Komunitas Kejar Mimpi Mataram Gelar Rumah Mimpi CERIA

Komunitas Kejar Mimpi Mataram menggelar kegiatan Rumah Mimpi 2.0 CERIA di SD IT An-Nujaba, Ampenan Utara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat pada, Jum'at (15/12/2023). / foto: Lina/Ist

LOMBOKita – Komunitas Kejar Mimpi Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar kegiatan Rumah Mimpi 2.0 CERIA, yakni edukasi tentang pencegahan karies gigi pada anak usia 6-8 tahun.

Kegiatan yang mengusung tema “Rumah Mimpi CERIA (Cegah Karies Anak) tersebut dilaksanakan di SD IT An-Nujaba, Ampenan Utara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat pada, Jum’at (15/12/2023).

Dalam acara tersebut, Komunitas Kejar Mimpi Mataram menghadirkan Dokter Gigi, drg. Ramadhanti, SKG sebagai pemateri utama sekaligus partner kegiatan untuk 50 anak SD yang menjadi sasaran edukasi.

Kepada para peserta, drg. Ramadhanti mengajarkan para peserta bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar hingga pemeriksaan karies gigi pada anak menggunakan senter penerang.

drg. Ramadhanti mengatakan, lebih dari 40 persen anak di NTB terkena penyakit karies atau gigi berlubang. Karies bisa mengakibatkan banyak penyakit termasuk malnutrisi atau stunting.

“Saya dan Komunitas Kejar Mimpi Mataram berkomitmen menekan angka tersebut,” kata drg. Ramadhani yang juga Puteri Indonesia Intelegensia NTB 2023.

Sejalan dengan hal itu, leader Kejar Mimpi Mataram, Dylan Welmart mengatakan, kegiatan Rumah Mimpi adalah upaya Komunitas Kejar Mimpi di Kota Mataram dalam mengubah prilaku anak ke arah perubahan yang sehat, khususnya dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut.

“Kita ingin setiap anak mempunyai kemampuan dan kebiasaan untuk memelihara kesehatan gigi dan mulutnya secara benar, baik dalam pengetahuan, sikap, maupun tindakan,” katanya.

Menurut Dylan, edukasi kebiasaan menjaga kebersihan gigi dan mulut sejak dini akan mampu mengubah prilaku anak ke arah yang dapat membentuk kebiasaan hidup sehat setiap hari.

Dylan menyebutkan, kegiatan Rumah Mimpi adalah bentuk komitmen Kejar Mimpi sebagai komunitas sosial anak muda yang ingin terus berdampak, khususnya di bidang pendidikan, filantropi, lingkungan dan ekonomi sosial.

“Anak muda harus berdampak, berdaya saing, serta tetap produktif khususnya dalam kegiatan sosial seperti ini,” katanya.

Dylan berharap ke depannya lebih banyak lagi anak muda yang peka dan mampu berperan aktif dalam menciptakan gelombang gerakan sosial lain.

“Ini adalah salah satu dari sebagian program yang kami laksanakan, kami berharap program lain seperti yang ada di sosial media @kejarmimpimataram, dapat menjadi percontohan untuk gelombang gerakan sosial lain di masa mendatang,” harap Dylan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini