Mengenal Lion Air Boeing 737 Max 8 yang Jatuh

737Max; Boeing, Seattle, Renton, 737MAX First Flight, Airplane 1A001; K66500-04; Air to Air

LOMBOKita – Pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkalpinang jatuh di sekitar perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018). Pesawat yang jatuh itu merupakan Lion Air Boeing 737 Max 8.

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengungkapkan pesawat Lion Air yang jatuh masih relatif baru. Menurutnya, pesawat Lion Air Boeing 737 Max 8 itu mulai digunakan Lion pada Agustus 2018 dan baru terbang selama 800 jam.

“Jadi masih relatif baru, baru ini,” katanya.

Lion Air Boeing 737 MAX 8 (B38M) beregistrasi PK-LQP yang jatuh tersebut pertama kali mendarat di Bandar Udara International Soekarno-hatta dan diterima Lion Air pada Rabu (15/8/2018) lalu. Pesawat ini dikirim langsung dari markas Boeing Company di Amerika Serikat.

Berita sebelumnya: Basarnas Pastikan Lion Air JT 610 Jatuh

Dikutip dari situs resmi sang produsen, Lion Air Boeing 737 MAX 8 memiliki maksimal 210 seat. Rentang perjalanan 3,550 (6,570)km, dengan panjang 39.52 m (129 ft 8 in), Lebar sayap 35,9 m (117 ft 10 in), dan memiliki mesin LEAP-1B CFM International 210 Seats: 737-8-200.

Lion Air Boeing 737 MAX-8 bisa terbang hingga 7 jam 30 menit untuk sekali pengisian bahan bakar. Jenis 737 Max 8 merupakan pesawat boeing pertama yang memiliki fitur double winglet (dua lekukan pada masing-masing ujung sayap).

Mesin Boeing 737 MAX 8 juga mampu meredam suara mesin sebesar 40 persen dan penumpang yang naik pesawat ini memiliki kesempatan untuk membawa bagasi lebih banyak.

Dalam beberapa tahun terakhir, Maskapai Lion Air yang berada di bawah Lion Air Group terus menambah jumlah armadanya. Tak tanggung-tanggung, Lion Air memesan 218 unit dan dikirim secara bertahap sejak 2017.

Tipe Boeing 737 Max 8 pertama kali mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta Selasa (4/7/2017). Pengiriman pertama itu terdiri dari 8 unit Boeing 737 Max 8 dengan kode registrasi PK-LQJ.

“Sebagai maskapai pertama di Indonesia mengoperasikan MAX-8 tentu kami sangat bangga. Pesawat baru ini akan mendukung kami terus mengembangkan rute-rute lebih jauh lagi, dan menjalankan peran penting dalam menghadirkan biaya penerbangan terjangkau,” kata Manajer Humas Lion Air Group, Andy M Saladin, dalam keterangan tertulis, di Ho Chi Minh, dilansir Antara Selasa (4/7/2018).

Mengutip dari situs resminya, Lion Air saat ini mengoperasikan sekitar 113 pesawat yang terdiri dari Boeing 737-800/ 900 ER/ MAX-8 dan juga Airbus A320-300. Setiap harinya Lion Air terbang dengan frekwensi penerbangan sebanyak 630 penerbangan per harinya menuju 44 destinasi baik domestik maupun internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini