Serapan Gabah Dilakukan Bulog Lotim Capai 96 Persen

Keterangan FOTO : saat melakukan pembelian gabah petani, Bulog selalu didampingi PPL dan Babinsa

LOTIM LOMBOKita – Serapan gabah yang dihasilkan Bulog Lombok Timur di tahun 2025 ini, sudah mencapai 96 persen dari target yang diberikan, Bulog Lotim ditargetkan oleh kantor pusat 28.384 ton, hingga pertengahan bulan Mei ini berhasil Serap 27.261 ton.

” Alhamdulilah capaian target serapah gabah ditahun 2025, sudah capai 27.261 ton (96 persen) dari yang di target kantor pusat sebesarb28.384 ton,” ungkap kepala Pimpinan Cabang (Pinca) Bulog Lombok Timur Supermansah, Selasa (20/5)

Dan capaian ini, menurutnya Supermansayah, suatu capaian yang dinilai sebagai momen bersejarah secara nasional, dipertengahan tahun serapan hampir memenuhi target , ” sebelumnya, serapan dengan angka ini di raih selama setahun, namun di tahun ini, baru 5 bulan serapan hampir seratus persen,” sebutnya.

Terkait proses pembelian atau serapan gabah petani yang dilakukan Bulog Lotim, disebutkan Superman dilakukan dengan bekerjasama dengan kurang lebih 40 mitra, yang setiap hari aktif turun lapangan untuk menyerap hasil gabah petani, dengan selalu mendapat pendampingan dari TNI, Dinas pertanian serta PPL., ” rata rata hasil serapan gabah petani tiap hari kisaran 500 sampai 1000 ton,” sebutnya, sehingga dirinya yakin dan optimis serapan 100 persen hingga bulan Mei ini akan tercapai.

Lebih lanjut Pinca Bulog mengatakan, tingginya angka serapan ini, berdampak pada kapasitas penampungan di gudang Bulog sendiri, yang hampir penuh, sehingga pihaknya melakukan sewa gudang tambahan. ” Kendala space gudang Bulog, kita atasi dengan melakukan sewa gudang dan filial gudang milik pihak lain,” katanya.

Untuk proses sewa gudang inipun, Pinca Bulog mengatakan,npihaknya melakukan koordinasi dengan TNI, Dinas Pertanian termasuk dengan Pemerintah daerah (Bupati), dalam hal pemanfaatan maksimal gudang yang ada, ” Ada beberapa gudang yang di sewa,termasuk memanfaatkan keberadaan gudang milik mitra, untuk penampungan sementara,” jelasnya.

Terkait harga pembelian, menurut Superman dilakukan sesuai ketentuan pemerintah yaitu Rp 6500/ kg gabah dan diterima di pingit jalan, “kita beli gabah petani dengan harga pemerintah Rp 6.500/ kg, dipinggit jalan,” terangnya, dan terkait hal ini, pihaknya telah mensosialisasikan, bahkan saat pembelianpun selalu mendapat pengawalan dari Kodim/ Babinsa.