Satgas MBG Lotim, Kasus Keracunan Telah Tertangani ” Pihak Sekolah Ajak Siswanya Makan bareng
“LOTIM LOMBOKita – Ketua Satgas MBG Lombok Timur HM Juaini Taofik mengaku, kasus keracunan siswa yang diduga alami keracunan usai mengkonsumsi MBG. Yang terjadi di wilayah Pringgabaya telah tertangani dengan baik ditingkat puskesmas.
“Senua yang terjadi kita tambangi, tidak.mungkin tidak ditangani. Kita semua tak menginginkan hal ini terjadi, ucap Taofik.
Bahkan ketika ada siswa yang tak bisa tertangani di puskesmas, puhak puskesmas telah diperintah unruk merujuk ke rumah sakit, tetapi disyukuri tak ada siswa yang sampai di rujuk hingga ke Rumah Sakit.
” Alhamdulillah proses penanganan telah dilakukan, kita tidak menghendaki hal itu terjadi, tetapi kalau sudah terjadi
Tidak.mungkin berdiskusi, tetapi dilakukan penanganan,” ucapnya.
Dikatakan Sekda, terhadap permasalahan inipun,pihaknya tengah melakukan investigasi apa peny3bab hingga siswa alami sakit diare muntah muntah usai komsumsi MBG ini.
“Satgas melakukan investigasi. Dan Hasil investigasi salah satu penyebabnya, jarak lokasi penyajian terlalu jauh, dan lama,” katanya
Sehingga Satgas merekomendasi agar pihak sekolah memastikan MBG tersebut dinikmati siswa di sekolah, karena itu untuk siswa, bukan dibawa pulang,” katanya,
Bahkan dirinya mendorong agar pihak sekolah memimpin makan bareng, seperti yang dilakukan di MTS Model.Lotim, saat MBG datang proses belajar dihentikan sementara dan mengajak semua siswa menyantap.makanan tersebut .bukan berarti mengurangi jam belajar siswa
” MBG ini juga harus tepat sasaran. Kalau itu jatah siswa harus di makan oleh siswa” jelasnya. Agar hal ini makanan MBG ini tidak.percuma dibawa ke sekolah tetapi tidak dinikmati langsung oleh siswa di sekolah.
” karena dibawa pulang ini dugaan. Siswa alami diare dan muntah muntah,” sebutnya.dan hal ini oleh Satgas terus di.metigasi.
” Bagaimana mematikan makanan ini khusus untuk yang bersekolah di tempat itu, jangan dibawa pulang,” sebutnya. Jangan sampai budaya membawa berkat pulang itu diterapkan dalam program.MBG ini, sebagai salah satu antisifasi adanya siswa yang alami keracunan makanan.karena makanan tersebut menjadi kelamaan tidak.langsung dimakan .
“Makanan MBG ini makanan segar semua, bukan makanan pengawet.” Jelasnya, agar niat baik program ini tercapai.
