Ratusan Ekor Kuda Meriahkan Adat Tiu Warga Jantuk Lotim
LOTIM LOMBOKita – Kegiatan adat Tiu atau menunggang kuda yang di gelar masyarakat desa Jantuk kecamatan Sukamulia Lombok Timur NTB, setiap usai sholat idul Fitri, Senin (31/3) diikuti ratusan kuda, kegiatan tersebut juga di gunakan sebagai ajang bermaaf maafkan dan salaman salaman antar sanak famili serta warga sekitar.
” Ada 280 ekor kuda yang ikut memeriahkan adat Tiu ini, dan kuda kuda yang dilibatkan dalam kegiatan adat tersebut bukan kuda sembarang. Bahkan ada kuda yang di datangkan dari luar, yang sengaja di sewa untuk mengikuti adat Tiu tersebut,” ungkap Athar warga Jantuk
Lokasi pelaksanaan adat Tiu inipun, menurutnya menggunakan pasilitas jalan desa, dan warga yang menyaksikanpun mencapai ribuan orang, ” kegiatan menunggang kuda ini digelar sejak usai sholat idul Fitri hingga malam hari,” katanya.seraya mengatakan adat Tiu atau menunggang kuda, merupakan adat turun temurun yang dilakukan oleh warga desa Jantuk.
” Setiap gelaran adat Tiu digelar, warga keturunan desa Jantuk yang tinggal diluar daerahpun pulang untuk memeriahkan gelaran adat Tiu,” sebutnya.karena adat Tiu ini dijadikan sebagai ajang berkumpul dan silaturrahmi, bersalam salaman serta bermaaf maafkan dengan moment idul Fitri sebelum kegiatan menunggang kuda di mulai.
Kegiatan adat Tiu inipun, menurut Athar di gelar sejak usai sholat hari raya idul Fitri di gelar, hingga malam hari, ” saking banyaknya kuda yang menjadi peserta dalam adat Tiu ini, kegiatan digelar hingga malam hari,” jelasnya. Seraya mengatakan, kegiatan inipun mendapat pengamanan dari Polsek Sukamulia
Kapolsek Sukamulia AKP Fathurrahman yang di konfirmasi membenarkan kalau kegiatan adat Tiu mendapat pengamanan dari Polsek termasuk pemdes, ” Kita salut dengan masyarakat Jantuk, yang ikut mengamankan kegiatan adat Tiu tersebut,” katanya.
Karena kegiatan adat Tiu tersebut, dilakukan turun temurun setiap usai sholat idul Fitri, ” kegiatan adat Tiu ini untuk menyambut lebaran, dengan semangat kebersamaan, dan jalinan silaturahmi tetap terjalin. ” Dengan kerja sama aparat keamanan dengan desa serta panitia, kegiatan adat Tiu setiap di gelar pelaksanaannya terlaksana dengan baik dan aman,” sebutnya.