Pemkab Lotim Anggarkan Pembangunan Infrastruktur Jalan dan Gedung Wanita Rp 290 Milyar
LOTIM LOMBOKita – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur, menganggarkan dana pembangunan infrastruktur jalan dan pembangunan Gedung wanita melalui dana multiyers sebesar Rp 290 milyar. Anggaran tersebut tertuang dalam Raperda Tentang pelaksanaan sub kegiatan tahun jamak untuk pembangunan jalan dan gedung wanita, yang sedang dibahas bersama legislatif, Senin (14/7).
Wakil Bupati Lombok Timur HM Edwin Hadiwijaya mengatakan, dibahasanya Raperda kedua sub tersebut, guna pembahasan terkait penegerjaaan dan proses pembayarannya. Besaran anggaran yang diajukan Rp 290 milyar, dan untuk pembayarannya akan tuntas di tahun 2028
“Program kegiatan di rencanakan dimulai dapat di mulai tahun 2025 atau 2026 awal, dengan rincian untuk program jalan besaran anggaran sebesar Rp 250 milyar, dan dan untuk pembangunan Gedung wanita Rp 40 milyar,” sebutnya
Dikatakan Wabup, pengajuan anggaran jalan ini,karena banyak jalan yang alami kerusakan dan belum tersentuh sebelumnya, apalagi saat terjadi gempa banyak infrastruktur jalan yang rusak dan tak sempat mendapat perbaikan. Begitu juga dengan pembangunan Gedung Wanita, yang bangunannya saat ini belum mampu memfasilitasi semua kegiatan masyarakat, seperti untuk lokasi pameran dan lainnya.
” Pembangunan Gedung wanita ini kedepannya dapat dimaksimalkan pemanfaatannya oleh semua komunitas, organisasi, termasuk dapat dimanfaatkan komonitas seni dalam menampilkankan karya karyanya,” sebut Edwin.
Dikatakan Wabup, kalau anggaran ini nantinya disetujui dalam pembahasan, maka secara otomatis areal bangunan gedung wanita makin bertambah, ” tak menutup kemungkinan area bangunan gedung wanita ini akan makin luas,” jelasnya,namun semua ini menunggu hasil pembahasan bersama legislatif.
Apa yang akan dilakukan ini harus mendapat persetujuan bersama antara eksekutif dan legislatif, tak hanya keinginan Pemkab, ” Ini tak hanya keinginan eksekutif tetapi juga legislatif sehingga Raperdanya dibahas bersama,” jelasnya.
Disinggung terkait pola pembayaran, menurut dilakukan secara multiyers, dilakukan oleh eksekutif dengan pengawasan dari legislatif,
Lebih lanjut Wabup Edwin mengatakan, terkait di ajukannya rencana perbaikan hingga pembangunan jalan baru ini merupakan salah satu solusi dari Pemkab terkait dengan kondisi ruas jalan yang ada di wilayah Lotim. Karena kondisi ruas jalan setalah gempa dan pandemi covid, hampir anggaran pemeliharaan tidak ada.
” Kita rencanakan rehabilitas dan bangun jalan baru dilakukan di beberapa titik terutama jalur strategis untuk peningkatan perekonomian masyarakat,” katanya. Karena selama ini, Pemkab melakukan pembangunan infrastruktur tergantung sumber dari DAK, apalagi saat ini terjadi efesiensi anggaran.
