Index wordpress Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat, Pengabdian Dosen Unram di KWT Nine Seru Desa Lantan - LOMBOKita

Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat, Pengabdian Dosen Unram di KWT Nine Seru Desa Lantan

Kegiatan pendampingan penggunaan mesin slicer (alat pemotong) / foto: ist

LOMBOKita – Tim dosen dari Universitas Mataram (UNRAM) memperoleh pendanaan dari Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) pada Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Ruang Lingkup: Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Tahun 2024.

Tim yang diketuai Baiq Rika Ayu Febrilia dari Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian ini beranggotakan Sri Mulyawati (Prodi Agribisnis) dan Rosyid Ridho (Prodi Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri) ini mengusung kegiatan pengabdian dengan judul “Peningkatan Kapasitas dan Mutu Produk Olahan Keripik Berbasis Sumber Daya Tropis pada KWT Nine Seru di Desa Lantan”.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan kemampuan manajemen mitra, khususnya pada produk keripik pisang dan keripik talas.

Sebagai mana diungkapkan oleh Rika, dalam mencapai tujuannya, kegiatan ini dibagi ke dalam empat macam sub kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari.

“Terdapat empat permasalahan yang ditemukan berdasarkan diskusi dengan mitra, yaitu masalah pada bidang mutu, keuangan, produksi dan pemasaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sub kegiatan yang dilaksanakan adalah berupa sosialisasi dan pendampingan pengajuan sertifikasi halal produk keripik, sosialisasi dan pendampingan pembuatan laporan keuangan, sosialisasi dan pendampingan penggunaan mesin produksi, serta perancangan desain kemasan dan pendampingan pengemasan”, ujar Rika.

Rika juga menjelaskan, bahwa dari empat sub kegiatan, tiga kegiatan telah berjalan sesuai rencana. Sertifikat halal produk keripik telah terbit, pendampingan laporan keuangan terus dilakukan hingga saat ini dan transfer teknologi penggunaan alat dan mesin bantuan berupa deep fryer, slicer dan spinner telah dilaksanakan.

Untuk sub kegiatan terakhir, tim telah selesai pada tahap perancangan desain kemasan dan menunggu kemasan selesai dicetak karena proses cetak dilakukan di luar pulau. Sub kegiatan pertama telah dilaksanakan pada tanggal 8 Juli, kegiatan kedua pada tanggal 14 Agustus, sedangkan kegiatan terakhir direncanakan akan dilaksanakan pada akhir bulan Agustus atau awal bulan September.

Melalui kegiatan ini, KWT Nine Seru telah mendapatkan manfaat yang luar biasa. Hal ini didukung oleh pernyataan dari beberapa anggota. Mereka menuturkan bahwa segala pengetahuan yang diberikan terutama alat bantuan yang diberikan terasa memudahkan pekerjaan mereka dalam memproduksi keripik.

“Berkat alat pemotong ini, saya tidak perlu memakai alat pemotong manual lagi yang bisa membuat tangan saya lecet”, ujar salah satu anggota.