Disperindag Loteng Ujicoba Pasar Jelojok Kopang
LOMBOKita – Uji coba penggunaan pasar Jelojok Kopang-Lombok Tengah, Minggu (9/10/5) ricuh. Kericuhan terjadi berawal dari antar pedagang. Mereka ada yang tidak menempati stand dan lapak sesuai peruntukannya.
Padahal sejumlah pedagang sudah memiliki stand atas namanya sendiri. Mereka beralasan, di dalam los karena kurang pembeli.
Akibat dari kericuhan itu membuat petugas dari Pol PP dikerahkan. Mereka harus kerja ekstra mengamankan pedagang yang terus membandel. Kendati demikian, pedagang tidak mau beranjak memasuki los pasar di bagian dalam barat dan timur.
Melihat kericuhan itu, akhirnya pihak Koramil Kopang turut membantu mengamankan, sehingga tidak terjadi kericuhan yang meluas. Namun tidak memaksakan pedagang untuk beranjak berjualan ke dalam los. Alasannya karena ini baru uji coba saja.
Tidak hanya pihak Koramil, Sekretaris Dinas Perindag Lombok Tengah, Lalu Setiawan, S.Sos pun turut melakukan penertiban. Kata dia, dari awal pedagang tidak bisa tertib, uji coba ini akan diutup sampai pukul 10.00 pagi.
“Yang jadi masalah pedagang masih bandel, tidak mau menempati lapak los yang sudah ada di dalam. Mereka tetap menumpuk berjualan di luar los,” tegas Setiawan dengan nada suara agak meninggi di tengah kerumunan pedagang, Minggu (10/5/2020).
Ujicoba pasar yang dibuka sejak pukul 05.00 Wita itu tenyata tidak melalui informasi tertulis serta sosialisasi yang mantap. Pedagang mendapatkan informasi dari petugas pasar, kemudian berantai antarpedagang lainnya. Bahkan ada pedagang yang mengaku, informasi didapat dari petugas retribusi dan boleh berjualan di mana saja.
Akibat informasi yang tumpang tindih, kericuhan kian meluas. Mereka saling tuding dan menyalahkan. Tapi petugas dari Pol PP yang sejak pagi sengaja diturunkan menertibkan.
Lebih lanjut dikatakan Setiawan, sebenarnya ujicoba ini diperuntukkan bagi pedagang basah dan kering. Pedagang basah seperti pedagang daging dan sayur sudah disiapkan losnya di bagian timur dan barat. Demikian juga bagi pedagang kering seperti alat rumah tangga pun sudah ada stannya, namun mereka lebih memilih berjualan di luar dan tidak membuka stan.
Seperti testimoni yang disampaikan seorang pedagang daging, Baiq Rakmah, justru informasi didapat dari petugas pasar. Kemudian informasi ini disampaikan kepada pedagang lainnya bahwa, hari ini (Minggu 10/5) pasar Jelojok-Kopang atau yang kesohor disebut Pasar Jepang mulai dibuka.
“Kalau dibuka sampai jam sembilan, sisa daging yang tidak laku pasti rusak. Kita bisa simpan dalam kulkas, tapi kualitasnya tidak baik,” jelas Baiq Rakmah yang diamini oleh pedagang daging lainnya.
Sampai berita ini dibuat, masih belum ada kepastian, kapan pasar Jelojok akan dibuka secara permanen. Sementara di sisi lain, publik masih dihadapkan dengan covid 19. Mereka diharuskan tertib mengikuti anjuran menggunakan masker, jaga jarak serta stay at home. /LPA
Tinggalkan Balasan