HUT NTB ke-56 dan Pencapaian Universal Health Coverage

LOMBOKita – Nusa Tenggara Barat (NTB) merayakan ulang tahunnya yang ke-56 dengan berbagai pencapaian signifikan, salah satunya adalah kemajuan dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) atau Jaminan Kesehatan Nasional. UHC menjadi tujuan penting dalam menghadirkan akses pelayanan kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat..

Dengan diterimanya Piagam Penghargaan dari BPJS Kesehatan untuk Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah atas tercapainya Universal Health Coverage (UHC) atau Jaminan Kesehatan Semesta (12/2023), maka Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah 1 dari 27 Provinsi yang sudah mencapai UHC. Secara Nasional terdapat 27 Provinsi dan 401 Kabupaten Kota yang sudah mencapai UHC 95%.

Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Selong Gusti Ngurah Catur Wiguna menyampaikan Selamat atas Ulang tahun untuk Provinsi NTB dan apresiasi terhadap sejumlah pencapaian yang patut disoroti dalam implementasi UHC di wilayah ini. Beberapa di antaranya melibatkan peningkatan aksesibilitas, ketersediaan layanan kesehatan, dan peningkatan kualitas pelayanan..

“kami mengucapkan Dirgahayu yang ke-56 Untuk Provinsi NTB, selain itu kami ucapkan selamat kepada seluruh masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat yang telah memiliki perlindungan finansial dan jaminan akses layanan kesehatan sebagai Peserta JKN, serta terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat atas komitmen besarnya dalam memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakatnya,” Ujar Catur.

Catur Menambahkan Sejak Desember 2023, seluruh kabupaten/kota di NTB telah mencapai UHC , telah melampaui 95% dari jumlah penduduk di masing-masing kabupaten/kota.

“ Menurut data per-1 Desember 2023, sebanyak 5.399.466 jiwa Masyarakat di Provinsi NTB telah terdaftar sebagai peserta JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dan telah mencapai 97,56 persen dari jumlah penduduk pada tahun 2023”

Selain Pencapaian UHC, BPJS Kesehatan akan selalu memonitoting akan peningkatan Pelayanan dan aksesibilitas pada pelayanan Kesehatan melalui peningkatan mutu fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan baik kualitas maupun kuantitasnya akan terus ditingkatkan.

“ Sejalan dengan Predikat UHC, maka peningkatan Mutu Layanan Kepada Peserta menjadi hal yang sangat penting, baik dari segi sarana dan prasaran ataupun aksesibilitas layanan”-tutup Catur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini