Harga Cabe Meroket Tembus Rp 100 Ribu,, Pemkab Lotim Bersama Champion Cabe Indonesia Gelar Operasi Pasar Berjalan

Keterangan FOTO : Operasi pasar berjalan khusus komoditi cabe yang di gelar Pemkab Lotim bersama Champion cabe Indonesia di taman Kota Selong, diserbu ibu ibu, Rabu (8/1)

LOTIM LOMBOKita – Meroketnya harga cabe di pasaran yang tembus Rp 100 ribu perkilo, membuat inflasi Lombok Timur alami peningkatan signifikan. Guna menekan peningkatan inflasi tersebut, Pemkab Lombok Timur bersama Champion Cabe Indonesia menggelar operasi berjalan, di taman Kota Selong, Rabu (8/1).

” Inflasi Lombok Timur saat ini meningkat ke angka 7,94, dari 1,25 sebelumnya, salah satu penyebab meningkatnya inflasi tersebut, harga cabe yang meroket itu, sekarang di pasaran harga perkilonya Rp 100 ribu,” ungkap L Mustiaref Kabag Ekonomi Setdak Lombok Timur , di ruang kerjanya, Rabu (8/1).

Meroketnya harga cabe ini, menurut Mustiaref tak hanya terjadi di Lombok Timur saja. Tetapi seluruh Indonesia.sehingga langkah pengendalian inflasi harga tersebut, Tim pengendali Inflasi Daerah (TPID) Lotim melakukan operasi pasar berjalan bersama champion cabe Indonesia.hal ini dilakukan dalam rangka kendalikan inflasi.

” hari ini ( Rabu) Pemkab bersama Champion Cabe Indonesia, memulai menggelar operasi pasar di taman kota Selong, dengan menyediakan 500 paket cabe dengan harga Rp 65 ribu perkilo,” ucap Kabag Ekonomi didampingi H Subhan dari Champion Cabe Indonesia.

Dan operasi pasar ini diperuntukkan bagi ibu rumah tangga.bukan untuk pengusaha makanan
Kegiatan operasi pasar inipun menurut Mustiaref dilakukan selalu balance dengan pasaran, dan akan dilakukan hinggai harga normal, sehingga pemkab Lotim juga menggandeng Bulog untuk melakukan operasi pasar berjalan tersebut.

Yang dikhawatirkan kenaikan harga komoditi ini, menurut Mustiaref masih terjadi hingga jelang bulan puasa dan Idul Fitri, sehingga TPID terus melakukan pemantauan harga di seluruh pasar yang ada di Lotim ini, terutama menekan terjadinya kenaikan,

” Ada 20 Item komoditi yang dapat memengaruhi terjadi inflasi,salah satunya komoditi cabe ini,” sebutnya.

Sementara itu H Subhan dari Champion Cabe Indonesia mengatakan, pihaknya akan terus bergandengan tangan dengan pemerintah terkait menekan inflasi yang terjadi saat ini, yaitu harga cabe yang meroket saat ini.

” Kami telah menyiapkan 500 paket setiap hari, dengan harga dibawah harga pasar yaitu Rp 65 ribu perkilo, kalau diadarsn harga cabe telah tembus Rp 100 ribu perkilo,” sebutnya.

Terkait harga, Champion Cabe akan memberikan harga yang pantas, bulan harga pasaran, bahkan berusaha menjual dengan harga dibawah harga petani.

Dan ketika dalam operasi pasar yang akan dilakukan, kalau nantinya dinilai masih kurang stok, stok akan ditambah. Bahkan champion Cabe Indonesia bersama Pemkab. Akan menggelar operasi pasar berjalan di acara Car Free Day (CFD) Minggu depan

. “Sejak Meroketnya harga cabe ini, Operasi pasar bejalan ini digelar pertama kali di taman Kota Selong, dan OP ini akan digelar tiap hari hingga harga cabe normal, dan IPH Lombok Timur turun,” sebut Subhan.

Disebutkan Subhan, Meroketnya harga cabe tembus hingga Rp 100 ribu ini, bukan karena tanaman cabe tidak ada,tetapi melonjaknya harga ini disebabkan cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini, termasuk petani sudah mulai melakukan persiapan untuk pola tanam lainnya, yaitu penanaman padi, ” harga melonjak bukan karena tanaman cabe kurang, tetapi imbas cuaca ekstrim yang terjadi,” tuturnya.