Dua Siswa MAN 1 Lotim Wakili NTB ke Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tingkat Nasional
LOTIM LOMBOKita – Dua orang siswa MAN Lombok Timur berhasil mewakili NTB dalam lomba olimpiade Madrasyah Indonesi (MOI) yang di gelar Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktur KSKK ke tingkat nasional. Kedua siswa tersebut berhasil kalahkan puluhan ribu peserta sekolah madrasyah se Indonesia.
” Setelah berhasil menjadi juara, dua siswa MAN I Lotim berhasil wakili NTB ke tingkat nasional lomba OMI yang akan di gelar di Tangerang Banten Nopember mendatang,” ungkap Kepala Madrasyah Aliayah Negeri (MAN) 1 Lombok Timur M Nurul Wathon, didampingi Hj Siti Surodiana selaku tim prestasi MAN 1 Lotim.
Menurut Wathon, pelaksanaan lomba OMI tingkat nasional tersebut akan digelar di Tangerang Banten bulan Nopember mendatang.
Kedua siswa MAN I Lotim yang wakili NTB tersebut yaitu Nauradhia Kautsar XII IPA1 berhasil meraih juara 1 dan M Rizqi Jihadul Fajri XII IPA1 berhasil merebut juara 1 Fisika.
“Atas torehan prestasi yang diraih Kedua siswa yang meraih juara pertama Dalam lomba OMI tersebut, selain mendapat reward dari panitia. Pihak sekolah juga memberikan reward melalui program tebus prestasi,” katanya.
Wathon juga mengatakan. Lomba OMI ini merupakan salah satu kompetisi paling bergengsi di kementerian Agama RI. Dan keberhasilan inipun tak lepas dari usaha para Pembina dan siswa dalam mempersiapkan diri mengikuti lomba tersebut.
” sebagai tanggungjawab pihak sekolah, memberikan dukungan, selain kedua siswa yang akan mengikuti lomba OMI tingkat nasional,pihak sekolah juga akan memberangkatkan pembinanya,” sebut Wathon.
Lebih lanjut Wathon mengatakan, untuk.mempersiapkan kedua siswa dalam mengikuti lomba, mereka akan selalu didampingi pembinanya, karena di tingkat nasional ini, persaingan sangat ketat.
“Kita akan upayakan agar dua siswa dan dua pendampingnya bisa ke Banten dan saat ini, kita minta Pembina dan siswa bisa maksimal menyiapkan diri menghadapi OMI tingkat nasional, karena persaingannya sangat ketat,” sebutnya.seraya menyebutkan sekolah yang menjadi saingan dalam lomba tersebut, yaitu siswa dari MAN IC, MAN 2 Malang, MAN Kudus, MAN 4 Jakarta dan madrasah serta sekolah yang selama ini dikenal hebat.
” Pembina dan siswa harus terus memperbanyak latihan dan penguasan teori dan praktik agar hasilnya bisa maksimal nantinya di Tangerang Banten ” harap Wathon.
