Dinilai Mahal. Nelayan Labuhan Lombok Tolak Pemasangan VMS
LOTIM LOMBOKita – Ratusan nelayan Labuhan Lombok Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur melakhkan aski demo di kantot PPI Labuhan Lombok, Rabu (16/4), mereka menolak pemasangan Veesel Monitoring System (VMS) yang ditawarkan oleh kementerian kelautan, karena dinilai mahal.
“permasalahan VMS ini bagi nelayan tidak ada manfaatnya, khususnya bagi kapal yang dibawah dari 30 GT (gross tonnage),” ungkap Ketua Forum Nelayan Labuhan Lombok Satriawan.
Apalagi menurut Satriawan, harga yang ditawarkan cukup tinggi mencapai Rp 20 juta. Dan yang membuat nelayan makin tak terima, selain harga tinggi ongkos pasangpun dibebankan kepada pembeli.
” Itu dibebankan ke nelayan semua, Dari pembelian, dari airframe-nya, dari pemasangannya, atau perawatannya, dibebani ke kami nelayan semua,” tambah Satriawan.
Dikatakan Satriawan, atas dasar ini nelayan melakukan aksi penolakan. Belum lagi dampak kebijakan Presiden Donal Trump menaikkan tarif ekspor ke lusr negeri mencapai 30 persen
Bahkan sebutnya, adanya kebijakan tersebut, dampaknya dialami juga sama nelayan yaitu harga turun. Ditambah lagi pengadaan VMS ini yang harus dibeli dan diwajibkan memakai oleh pemerintah.
” Aturan Kementerian ini sangat-sangat memberatkan nelayan,” tegasnya.seraya berharap semoga pemerintah cepat bisa menyelesaikan persoalan tersebut dan memberikan solusi.
”Khususnya untuk kami nelayan yang memiliki mesin kapal di bawah 30 GT, kami mohon dengan sangat, untuk dihapus pemasangan VMS tersebut,” katanya.
Jarak penangkapan nelayan, dari Labuhan Lombok mencapai 100 mil. Karena mayoritas nelayan melaut menangkap ikan ke daerah Timur.
”Kami itu bisa lebih dari 100 mil, tapi kalau dari daratan terdekat mungkin daratan sape atau daratan dompu dan sumba, itu mungkin sekitar 6-70 mil,” tambahnya.
Jumlah nalayan Labuhan Lombok Saat ini, kurang lebih 4 sampai 5 ribu kepala keluarga.
Sementara jumlah kapal di Labuhan Lombok kurang lebih lebih 200 sampai 300 unit lebih. Rata rata memiliki kapasitas mesin kapal 2,9 GT sampai 6 GT
Aksi demo nelayan ini mendapat pengamanan dari anggota Polsek Pringgabaya di batu amggota Polres Lotim. Dan aksi beralsung aman dan terkendali