Cerita Petugas KPPS Manfaatkan Skrining Kesehatan BPJS, “Penting Banget!”
LOMBOKita – Seluruh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas pada Pemilu 2024 mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, termasuk dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
BPJS Kesehatan terus berupaya memaksimalkan upaya promotif preventif serta berpartisipasi aktif dalam memberikan dukungan kepada para petugas KPPS berupa skrining riwayat kesehatan. Hal itu untuk mengetahui risiko riwayat kesehatan bagi para petugas penyelenggara Pemilu tahun ini.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Selong, Gusti Ngurah Catur Wiguna mengatakan, skrining riwayat kesehatan merupakan pintu awal dari upaya promotif preventif terutama bagi petugas KPPS yang merupakan garda terdepan terselenggaranya Pemilu 2024.
“Petugas KPPS merupakan bagian penting dalam kesuksesan Pemilu tahun ini, maka dari itu untuk memitigasi terjadinya hal yang tidak diinginkan. Seluruh petugas KPPS dianjurkan untuk melakukan skrining riwayat kesehatan. Hal ini sebagai upaya mencegah beberapa penyakit yang sebelumnya telah terdeteksi, sehingga sedini mungkin dapat ditindaklanjuti kondisinya secara segera sebelum bertugas,” ungkap Catur
Salah seorang anggota KPPS Kelurahan Rakam Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur, Ayu menceritakan pengalamannya yang memanfaatkan skrining riwayat kesehatan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan.
Menurut Ayu, dengan adanya skrining kesehatan, ia dapat mendeteksi kondisi penyakit yang ada di dalam tubuhnya sebagai mitigasi awal sebelum menjalankan tugasnya sebagai anggota KPPS.
Terlebih lagi sebagai upaya menjaga kesehatan sebelum hari Pemilu berlangsung sehingga ia bisa mengantisipasi dan memberikan pencegahan terutama dalam mengatur pola makan sesuai dengan indikasi yang telah diberikan melalui skrining riwayat kesehatan, sehingga selagi menjalankan tugas sebagai anggota KPPS Ayu tetap sehat dan bisa menjalankan tugasnya sampai selesai dalam kondisi sehat dan bugar.
Menurutnya, hasil dari skrining akan dibagi menjadi tiga kategori yaitu kategori ringan, sedang dan tinggi. Apabila hasil beresiko sedang dan tinggi, maka peserta akan diarahkan ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penangan lebih lanjut. Sedangkan untuk kasus yang membutuhkan perhatian serius, akan dirujuk ke rumah sakit.
Untuk layanan skrinning hingga mendapatkan pelayanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di Fasilitas Kesehatan Tingak Lanjut (FKTL).rujukan seluruhnya akan dijamin oleh BPJS Kesehatan apabila sesuai dengan indikasi medis.
”Awalnya saya kebingungan kenapa harus melakukan skrining riwayat kesehatan. Namun setelah saya coba ternyata sangat mudah. Hanya mengakses link yang diberikan oleh BPJS Kesehatan Cabang Selong, lalu saya menjawab pertanyaan yang diberikan sesuai keadaan yang saya rasakan. Setelah selesai barulah saya tau resiko penyakit saya dan tidak hanya itu saja saya juga diberikan rekomendasi dan tips kesehatan untuk mengatasi penyakit dari resiko yang saya dapatkan. Sangat mudah dan berguna pokoknya,” ujarnya.
Setelah melakukan skrining riwayat kesehatan barulah saya sadar bahwa skrining riwayat kesehatan sangat penting, terutama bagi kami para petugas KPPS yang bekerja siang dan malam.
“Ternyata sangat besar sekali manfaatnya, kita melakukan mitigasi sebelum melaksanakan tugas, dan alhamdulillah setelah beberapa hari setelah saya menyelesaikan tugas, badan saya tetap sehat dan bugar, sesuai rekomendasi dan tips yang diberikan dari hasil skrining riwayat kesehatan,” tambah Ayu.
Ayu menuturkan, kunci dari suksesnya Pemilu 2024, adalah kerja sama tim dan mensinergikan beberapa program terutama program Skrining riwayat kesehatan. Ada dua program strategis dan bermanfaat yang diterapkan di antaranya terjaminnya petugas KPPS dari resiko sakit karena skrining sebelum menjalankan tugas.
“Dalam menjalankan tugas saya diberikan bekal untuk menjaga pola hidup agar tetap sehat, dengan menggunakan skrining riwayat kesehatan. Jadi, penting banget lakukan skrining kesehatan,” ungkapnya.
Selain itu Catur menyampaikan dengan adanya program skrining riwayat kesehatan dari BPJS Kesehatan kepada petugas Pemilu dan Pilkada, datanya akan masuk ke dalam dashboard KPU Pusat dan juga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pusat yang akan termonitor secara agregat berapa banyak petugas baik yang sudah terdaftar sebagai peserta JKN maupun yang belum.
“Setelah petugas melaksanakan skrining, data skrining riwayat kesehatan ini juga akan termonitor oleh KPU dan Bawaslu pusat sehingga dapat menjadi perhatian dan pemantauan berapa banyak petugas yang belum memiliki jaminan kesehatan dan juga beresiko,” tutup Catur.
Tinggalkan Balasan