Berdasar UHC, Kepesertaan BPJS Kesehatan di Lotim Capai 99,35 Persen
LOMBOKita – Kabupaten Lombok Timur mencatat capaian luar biasa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Saat ini, 99,35 persen masyarakat di daerah ini tercatat sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui skema Universal Health Coverage (UHC).
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memastikan seluruh penduduknya memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang memadai tanpa harus terbebani oleh biaya yang tinggi.
Sejumlah warga yang telah terdaftar sebagai peserta JKN melalui skema UHC merasa bersyukur atas inisiatif ini.
Salah seorang warga, Mahini, istri dari seorang buruh kayu yang mengungkapkan kegembiraannya terdafdar sebagai Penerima Bantuan Iuran dengan Skema UHC.
“Saya sangat bersyukur menjadi peserta JKN melalui skema UHC, kepesertaan saya langsung aktif saat itu juga, terutama ketika saya harus menjalani operasi caesar untuk kelahiran anak pertama saya. Awalnya, saya merasa cemas dengan biaya yang harus ditanggung untuk operasi tersebut, tetapi ternyata semua kekhawatiran itu hilang berkat program UHC ini,” ungkap Mahini.
Mahini merupakan seorang ibu rumah tangga dan mengandalkan suaminya yang memiliki pekerjaan tidak tetap sebagai buruh kayu, dan saat masuk rumah sakit tidak memiliki biaya.
Petugas rumah sakit yang mengetahui hal tersebut menginformasikan tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang ditanggung oleh pemerintah karena Kabupaten Lombok Timur telah mencapai Universal Health Coverage (UHC).
“Awalnya saya mau melahirkan di Bidan praktik. Karena kalau saya harus melahirkan di rumah sakit uang tabungan saya tidak mencukupi, tapi ternyata saya harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lombok Timur, karena harus ada tindakan caesar. Sebelumnya saya belum menjadi peserta JKN. Karena Kabupaten Lombok Timur sekarang sudah UHC, saya memperoleh layanan kesehatan tanpa dipungut biaya sama sekali. Seluruh biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan, saya sangat lega dan tenang, ” papar Mahini lebih rinci.
Mahini mengungkapkan, proses pendaftaran peserta BPJS Kesehatan cukup mudah, hanya dengan menunjukkan Kartu Keluarga (KK), dirinya dapat mengakses layanan kesehatan di Rumah Sakit Lombok Timur sehingga biaya perawatan mahini dapat ditanggung oleh Program JKN.
“Saya dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) di Rumah Sakit Lombok Timur. Saya diberitahu petugas untuk mendaftar menjadi peserta JKN hanya dengan menunjukkan Kartu Keluarga. Sambil menggu prosesnya saya diperiksa dan dapat menjalani operasi caesar dengan lancar,” ujar Mahini.
Selama saya dirawat di ruang rawat inap rumah sakit Lombok Timur, saya mendapatkan pelayanan yang sangat baik. Tidak ada perlakuan yang berbeda dengan pasien lainnya. Ruangan terlihat bersih dan rapi karena setiap pagi ada petugas kebersihan yang menyapu dan mengepel lantai ruangan. Tim medis juga terlihat selalu siap dalam melayani kebutuhan peserta.
“Pelayanan yang kami dapatkan di rumah sakit ini sangat baik. Sejak masuk UGD, saya langsung memperoleh penanganan yang baik. Syukurlah, kondisi saya berangsur membaik dan segera diperbolehkan pulang,” ungkap Sumayyah.
Setelah diperkenankan pulang dari rumah sakit, Mahini masih harus menjalani rawat jalan sampai kondisinya benar- benar pulih. Kini, Mahini mengaku bahwa dirinya akan menjaga kesehatannya dan juga bayinya. Dirinya menyadari, proteksi seperti itu saja tidak cukup. Sakit bisa datang kapan saja. Karena itu dirinya bersyukur kini ada Program JKN yang menjamin kesehatan keluarganya.
Mahini menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada BPJS Kesehatan dan pemerintah daerah atas hadirnya Program mulia ini. Mahini berharap agar Program JKN ini dapat terus berlanjut untuk memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya bagi masyarakat Kabupaten Lombok Timur dan semakin meningkatkan kualitas layanan kesehatan.
“Saya tidak tahu bagaimana saya bisa mengatasi biaya operasi caesar tanpa bantuan dari program JKN ini. Terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah peduli dengan kesehatan kami,” tutupnya.