Antisifasi Abrasi Pantai, Pj Bupati dan Dandim 1615 Lotim, Bersama Pecinta Lingkungan,Tanam 1000 Pohon Bakau
LOTIM LOMBOKita – Penjabat Bupati Lombok Timur Nusa HM Juaini Taofik, Dandim 1615 Lotim Letkol Inf Bayu Sigit bersama pecinta lingkungan, mahasiswa dan komonitas lainnya melakukan penanaman 1000 pohon bakau di pantai Labuhan Haji Lombok Timur, Jumat (7/6).
Kegiatan penanaman seribu pohon bakau tersebut, diinisiasi pengelola wisata Pantai Sunrise Land Lombok (SLL).
” saat ini, lingkungan pantai, hanya bisa diselamatkan dari abrasi dengan mitigasi, yaitu gencarkan tanam pohon,” ungkap Pj Bupati dalam sambutannya.
Menurut Pj Bupati, pada prinsipnya, lingkungan bukan warisan dari nenek moyang, tapi sesungguhnya adalah titipan untuk generasi masa depan. Seperti yang dilakukan ratusan volunteer melakukan penanaman seribu pohon bakau, dengan harapan dapat ditindak oleh masyarakat.
“ Tugas kita sebagai generasi muda untuk menjaga lingkungan,” katanya.
Menurut Taofik, penanaman bakau memiliki segudang manfaat, selain berfungsi mengurangi abrasi, bakau juga menghasilkan oksigen dengan merubah CO2 menjadi oksigen
“Kemarin saya menghadiri arena World Water Forum (WWF). Salah satu rekomendasi pertemuan internasional itu, yaitu didorong kita memperbanyak penanaman bakau,” katanya
Juaini melanjutkan rekomendasi dari WWF, Lombok Timur didorong untuk menghitung berapa banyak pohon bakau yang ada dan berapa banyak karang yang masih hidup
Pada jangka panjangnya Lombok Timur bisa memiliki potensi baru kredit karbon
“Dan itu nanti bisa menjadi pemasukan daerah kita,” tutupnya
Sementara Direktur SLL, Qori’ Bayyinaturrosi, dalam sambutannya nengatakan. Penanaman pohon bakau ini kerjasama dengan BKSDA NTB
“Bibit dapat dari BKSDA, dan kegiatan ini mendapat sambutan positif Pj Bupati, sehingfa penanaman pohon bakau ini terlaksana,” sebutnya.
Penanaman pohon bakau dilaksanakan, karena melihat, tingkat abrasi di Labuhan Haji saja mencapai 5-7 meter berdasarkan pengamatan pengelolaan destinasi Wisata Sunrise Lombok
” tanpa kegiatan ini, 5 -10 tahun kedepan, tidak akan tahu abrasi makin mengikis,” ucapnya.
Tinggalkan Balasan