Aksi Demo Mahasiswa Cipayung Plus Jilid II Desak Bupati H Iron Copot Sekwan
LOTIIM LOMBKKita – aksi demo jilid II yang di gelarmahasiswa Cipayung Plus kembali bergulir, mereka menuntut Bupati Lombok Timur H Haerul Warisin untuk.mencopot jabatan Sekwan Lotim dari jabatannya.
Desakan pencopotan berawal dari aksi bagi nasi kaput saat aksi.mahasiswa Senin (1_9) yang membagikan nasi bungkus kepada massa aksi.
” ini pelecehan bagi pergerakam mahasiswa, semua bisa selesai dengan nasi bungkus, padahal.aksi yang kami gelar murni aksi mahasiswa,” ucap para orayor dalam orasinya.
Bahkan dihadapan Bupati Lotim H Iron panggilan akrab Haerul.Warisin saat demo di depan kantor Bupati. Rabu (3/9) mereka menyampaikan tuntutan pencopotan Sekwan Lotim dari jabatannya.
” kami.minta Bupati untuk segera mencopot Sekwan dari jabatannya ” teriak mereka.
Bupati Iron yang di dampingi Sekda Lotim HM Juaini Taofik dihadapan massa aksi, menyambut massa aksi, bahkan dirinya memberi apresiasi terhadap pergerakan mahasiswa yang melakukan demo untuk mengkritik pemerintahannya.
” terima kasih adik adik.mahasiswa yang telah.menyampaikan kritikan kepada kami, untuk kami jadikam bahan merubah diri,” ucapnya.
Terhadap pencopotan Sekwan dirinya mengatakan dirinya akan menindak lanjuti, tetapi.untuk.melakukan hal itu ada proses,
: masalah pencopotam Sekwan itu selesai di saya, tetapi berikan kami waktu dua pekan. Karena ada proses yang harus dilalui,” katanya.
Sementara itu Sekwan Lombok Timur H Ahyan dihadapan massa aksi di depan gerbang kantor DPRD, yang ditemani Ketua DPRD Lotim M Yusri. para Ketua Fraksi mengatakan, masalah pencopotan jabatan dirinya itu ada sama pak Bupati.
” masalah pencopotan itu ada sama pak Bupati. Kami duduk dijabatan Sekwan atas perintah,” katanya.karena jabatan Sekwan ini kecil, karena dirinya hanya menjalankan perintah.
Terhadap permasalahan pembagian nasi bungkus tersebut, dinilai salah dirinya meminta maaf. Karena pembagian nasi bungkus itu dihajatkan untuk semua orang. Tak hanya mahasiswa, tetapi untuk semua orang.termasuk aparat keamanan bahkan wartawanpun diberikan.
” kalaunitu dianggap salah saya.mohon maaf,” ucapnya.bahkan dirinya menyatakan dirinya siap diberhentikan, karena dirinya duduk di Sekwan atas perintah Bupati.
