Demo di Kantor Bupati, Sekjend Kasta NTB Bonyok

Sekretaris Jendral Lembaga Kajian Advokasi dan Transaksi Keuangan Nusa Tenggara Barat (Kasta NTB) Sahabuddin / foto: Ist

LOMBOKita – Sekretaris Jenderal Lembaga Kajian dan Advokasi Serta Transparansi Anggaran Nusa Tenggara Barat (Kasta NTB) Sahabuddin mendapat luka bonyok di bagian kepala saat melakukan unjukrasa di Kantor Bupati Lombok Tengah, Selasa (14/11/2017).

Bagian kepala Sahabuddin alias Citung Dasten itu terlihat mengeluarkan darah segar saat aksi dorong dengan sejumlah aparat Kepolisian Polres Lombok Tengah. Diduga, kepala Sahabudin mendapat benturan keras dengan pentungan yang dibawa aparat keamanan pada aksi ricuh itu.

Puluhan massa LSM Kasta NTB berusaha merangsek memasuki halaman Kantor Bupati Lombok Tengah setelah beberapa saat melakukan orasi, namun tidak kunjung diterima oleh pejabat di Kantor Bupati.

Melihat kepala Sahabuddin mengeluarkan daerah, puluhan massa Kasta NTB terlihat makin beringas. Beruntung, Sekretaris Daerah HM Nursiah bersama Kabag Ops Polres Lombok Tengah Kompol I Ketut Tamiana segera menemui massa aksi.

Massa Kasta NTB pada kesempatan itu meminta pemerintah daerah lebih serius menyikapi Dam Mujur. Sebab keberadaannya akan berdampak besar terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Lombok Tengah.

Meski begitu, massa juga menolak rencana pinjaman dana Rp 79 M untuk pembangunan pasar Kopang, karena dinilai tidak terlalu berdampak signifikan terhadap masyarakat. Mereka meminta dana puluhan miliar rupiah itu dialokasikan untuk pembangunan Dam Mujur.

Sekda Lombok Tengah HM. Nursiah mengaku pemerintah daerah sudah maksimal memperjuangkan pembangunan Dam Mujur. Sayangnya, sampai saat ini pemerintah daerah belum mendapat kejelasan apapun dari pemerintah pusat terkait Dam Mujur.

Mengenai rencana pinjaman Rp 79 M untuk pembangunan pasar Kopang, Sekda mengatakan masyarakat tidak perlu memperdebatkannya. Karena pasar Kopang juga merupakan fasilitas publik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini