Stres Terlalu Lama Menduda, Amaq Udin Nekat Gantung Diri di Gagang Pintu Rumah 

LOMBOKita – Warga Desa Anjani kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur NTB, Rabu (19/7) sekitar pukul 09.00 Wita, digegerkan dengan penemuan mayat Amaq Udin (70) warga dalam kondisi tergantung.

Korban pertamakali ditemukan oleh anaknya dengan kondisi terduduk dan tergantung menggunakan baju kaos dengan cara mengikat di gagang pintu rumahnya.

Menemukan orang tuanya tergantung, saksi langsung berteriak meminta tolong warga setempat. Warga yang mendengar teriakan tersebut berdatangan dan beramai-ramai menurunkan jasad korban serta melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Suralaga.

Anggota Polsek yang mendapat laporan langsung bergegas dan melakukan olah TKP, dan kasusnyapun masih dalam penyelidikan.

Dugaan sementara, korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri diduga stres. Selain lama menduda, juga lantaran penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
.
Kapolsek Suralaga,Ipda Bambang S yang dikonfirmasi membenarkan, pihaknya telah menerima laporan adanya warga yang gantung diri di wilayah Anjani.

“Kita telah terima laporan kasus gantung diri di wilayah Anjani, dan langsung mendatangi TKP ” sebutnya. Dan penyebab gantung diri ini masih dalam penyelidikan.

Informasi yang dihimpun, kasus penemuan warga gantung diri bermula dari anak korban datang membawakan sarapan, sesampai di TKP anak korban terkejutnya melihat ayahnya duduk dengan kondisi tergantung di gagang pintu rumah.

Melihat kejadian tersebut, anak korban langsung keluar minta tolong warga, tetangga korbanpun berdatangan ke TKP membantu mengevakuasi menurunkan korban dari gantungan, setelah anggota polisi datang korbanpun langsung dilakukan visum oleh dokter Puskesmas,

Dan hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, atas kejadian ini keluarga korban menolak dilakukan otopsi. Menerim kematian korban sebagai suatu musibah.