Loteng Gelar Isra’ Mi’raj dan Istighosah untuk Pemilu Damai
LOMBOKita – Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyelenggarakan peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Besar Muhammad SAW 1440 Hijriyah bertepatan dengan Rabu (3/4/2019) Miladiyah.
Peringatan Hari Besar Islam Isro dan Mi’roj tahun ini dengan nuansa berbeda. Kali ini dirangkai dengan istighosah dan doa bersama untuk terselenggaranya pemilihan umum 2019 yang damai dan berjalan lancar, suasana aman dan nyaman.
Acara Isra’ Mi’raj 1440 H dan Istighosah untuk Pemilu Damai ini diadakan di Bencingah Adiguna Alun-alun Tastura Praya pada pukul 10.00 Wita hingga selesai. Dihadiri Bupati Lombok Tengah, HM. Suhaili Fadil Tohir, Wakil Bupati H.Lalu Fathul Bahri, kalangan SKPD, tokoh agama, ASN se kabupaten Loteng, dan ratusan anak yatim.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Alqur’an, pembagian SK CPNS, sambutan Bupati, penyerahan santunan secara simbolis kepada perwakilan anak yatim, tausiah, dan ditutup dengan pembacaan dzikir dan do’a.
Bupati Lombok Tengah HM Suhaili FT dalam sambutannya memaparkan tujuannya berkumpul di Alun-alun Tastura dengan hajatan sebagai wahana untuk memohon ridha Allah.
“Semoga apa yang dilakukan hari ini termasuk ikhtiar untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta dan tidak dilandasi atas unsur keterpaksaan. namun atas dasar niat yang ikhlas,” ungkapnya.
Bupati juga mengatakan, Istighosah dan doa bersama itu sebagi wahana dalam upaya menumbuhkembangkan serta meningkatkan iman dan takwa. Selain itu juga sebagai upaya untuk menggapai dan mencapai apa yang menjadi obsesi, hajatan, cita-cita bersama. Sebab dalam acara yang berlansung akan ada do’a bersama dengan munajat senantiasa diberikan taufik serta hidayah dalam mengemban amanat membangun Lombok Tengah menjadi lebih baik.
Bupati Lombok Tengah dua periode ini mengatakan, untuk membangun manusia seutuhnya, harus dibangun dari segi mental spiritual. Sebab Pembangunan mental spiritual sangat penting dilakukan. Pembangunan mental jauh lebih sulit dibanding membangun fisik. Sehingga melalui acara ini diharapkan dapat membangun mental spiritual masyarakat Lombok Tengah.
Disampaikannya hakikat dan landasan penyelenggaraan kegiatan ini demi terciptanya masyarakat yang bersatu, beriman, sejahtera, dan bermutu. Ia berharap semoga Allah bukakan jalan menuju masyarakat yang sejahtera. Serta menjadi masyarakat yang pandai bersyukur atas berbagai karunia dan segala nikmat. Baik langsung maupun tidak langsung. Sehingga dapat memberikan kemaslahatan dan manfaat sebagai pelayan masyarakat.
Pembagian SK CPNS saat perayaan Isro Mi’roj dan istiosah di Bencingah Adiguna Praya[/caption]“Sebagai bupati yang masih banyak kekurangan, dalam berkhidmat kepada masyarakat saya belum optimal memberikan yang terbaik kepada Lombok tengah. Namun di sisi lain, masyarakat sudah banyak merasakan manfaatnya. Semua tidak terlepas atas karunia Allah yang diberikan di Lombok tengah,” jelasnya.
Selanjutnya Ia berharap pemilu yang akan berlangsung nanti pada 17 April diharapkan tidak akan terjadi perpecahan atas dasar perbedaan pilihan.
“Kita harus menjaga ukhuwah dan tali persaudaraan di Lombok tengah. Karena saya melihat mulai ada bibit perpecahan disebabkan perbedaan pilihan. Padahal kita akan memilih pemimpin yang akan mengelola masyarakat demi kemajuan bersama. Jadi, saya mohon masyarakat hindari perselisihan yang mengakibatkan perpecahan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan