Kata Wagub NTB: Universitas tanpa Kualitas is Nothing!
LOMBOKita – Universitas Hamzanwadi Sabtu (03/11) menggelar seminar international “The 4th Hamzanwadi International Conference on Education (HICE) 2018” di Hotel Lombok Raya Mataram. Seminar ini di agendakan selama dua hari sejak tanggal 3 – 4 November.
Seminar yang bertujuan menggali gagasan-gagasan akademik dari para dosen, mahasiswa, guru, serta pemerhati pendidikan bahasa dan budaya Indonesia ini di buka oleh Wakil Gubernur NTB yang juga Rektor Universitas Hamzanwadi Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah.
Dalam sambutannya Ummi Rohmi kerab Ia dipanggil mengapresiasi kehadiran para narasumber yang sudah menjalin kerjasama lama dengan Universitas Hamzanwadi. Konsep “Bersaing dan Berbudaya Santri” yang tersemat pada Universitas Hamzanwadi telah banyak menyelenggarakan event nasional bahkan internasional.
“Motto “Bersaing dan Berbudaya Santri” membawa Universitas Hamzanwadi jauh dari ketertinggalan, kita tidak mau ketinggalan dengan kemajuan dunia saat ini. Bersaing namun tetap berbudaya santri,” jelasnya.
Ia memaparkan kerjasama yang dilakukan Universitas Hamzanwadi sudah lama terjalin dengan berbagai universitas di dunia. Hal ini terkait dengan telah sering kalinya event internasional yang di gelar.
“Ini event yang keempat dan kita sudah lama bekerja sama dengan berbagai universitas dunia, kita sadar hidup dimasa sekarang tidak bisa lepas dari networking hubungan antar negara,” imbuhnya.
Terkait tema yang diambil, Ummi Rohmi mengatakan ini bagian terpenting untuk tetap memberikan pendidikan berkualitas sehingga keberlangsungan pendidikan tetap beriringan dengan kemajuan zaman.
“Berinteraksi dengan universitas dan terus meningkatkan kerjasama program terutama dalam bidang penelitian, universitas tanpa kualitas tidak ada apa-apanya,” tegasnya.
Hadir sebagai narasumber yaitu Prof. Keith Robert John Wood, Phd, dari Universitas Brunei Darussalam, Prof. Dr. Muhammad Syukri Bin Saud dari Universitas Teknologi Malaysia, Associate Prof. Gerrard Marchesseau, Phd, dari Universitas Pendidikan Naruto Jepang, Associate Ravinesh Rohit Prasad, Phd, dari Fiji, dan Presiden TEFLIN Prof. Dr. H. Joko Nurkamto, MPd dari Universitas Negeri Surakarta.
Tinggalkan Balasan