PMII Desak Polisi Tangkap Oknum Anggota DPRD Terlibat SPPD Fiktif
LOMBOKita – Sejumlah aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lombok Timur melakukan aksi “turun jalan” sebagai protes atas kasus dugaan SPPD fiktif yang dilakukan 18 orang anggota dewan saat kegiatan Diklat di Jakarta pada 13-16 Juli 2018.
Aksi “turun jalan” yang dilakukan Jumat (20/7/2018) ini sebagai lanjutan acara dengar pendapat yang dilakukan sehari sebelumnya di gedung DPRD Lombok Timur.
Para aktivis PMII Cabang Lombok Timur ini melakukan aksi turun jalan sambil membawa pamflet dan spanduk bertuliskan “Tangkap Oknum Dewan yang mempermainkan jabatan sebagai wakil rakyat”.
“Proses hukum, tangkap dan penjarakan oknum anggota DPRD Lotim yang diduga menggunakan SPPD fiktif dan joki saat Diklat di Jakarta,” teriak massa aksi.
Aksi yang dimulai dari simpang empat BRI Selong, dilanjutkan menuju ke kantor DPRD Lotim dan berakhir di Kejaksaan Negeri Selong untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutannya.
Para aktivis ini juga mengungkapkan, mengembalikan uang perjalanan dinas itu bukanlah alasan bagi oknum-oknum tersebut untuk terbebas dari jeratan hukum atas kesalahan fatal yang telah dilakukannya.
“Berani berbuat, harus berani bertanggungjawab atas kesalahan yang diperbuat,” teriak para orator aksi secara bergantian.
Setelah puas menyampaikan orasi dan tuntutannya, massa kemudian membubarkan diri dengan tertib dan akan melakukan aksi yang lebih besar lagi kalau tuntutannya tidak segera direspon.