Jumlah Kemiskinan Ekstrim di Lotim Alami Penurunan Signifikan

Keterangan FOTO : Bupati Lombok Timur H Haerul Warisin

LOTIM LOMBOKita – Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Lombok Timur, Jumlah angka masyarakat miskin ekstrim di Lombok Timur mengalami penurunan cukup signifikan.

“Kita sukuri data BPS angka masyarakat miskin ekstrim alami penurunan cukup signifikan,” ingkap Bupati Lombok Timur H Haerul Warisin.

Terhadap penurunan tersebut, H Iron panggilan akrab H Haerul Warisin, dirinya menekankan perlunya validasi data setiap desa “by name by address” guna memastikan ketepatan informasi.

” ‎Jumlah masyarakat miskin ekstrem di Lombok Timur sebelumnya mencapai 42.000 orang, yang setara dengan 15.000 kepala keluarga, atau sekitar 3,2 persen dari total populasi,” ucapnya.

Tetapi merujuk pada data BPS,penurunan angka kemiskinan ekstrim tersebut sebesar 0,98 persen atau 11 ribu orang, keluar dari katagori miskin ekstrim

” angka 11 ribu ini menunjukkan tidak lagi masuk katagori miskin ekstrim, meski demikian ini harus dilakukan validasi,” sebutnya

Karena menurut H Iron, selama ini pengambilan data cendrung hanya berdasarkan target prosentase, tanpa memperhatikan data masyarakat secara kongkret atau “by name by addres”.

‎”Saya telah perintahkan Sekda dan Dinas Sosial untuk berkoodinasi dengan seluruh kepala Desa, untuk mendapatkan data riil,” katanya.langsung bertanya kepada kepala desa mana warga yang masuk katagori miskin ektrim tersebut.

‎Bupati Iron juga berencana menyusun strategi penanganan kemiskinan ekstrem, tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga melalui jaminan sosial seperti BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan.

” untuk penanganan BPJS masyarakat miskin ekstrim ini nantinya, dapat ditangani Baznas,” sebutnya.