Wabup Ajak Masyadakat Merubah Pola Hidup untuk Kelangsungan Lingkungan Hidup

Keterangab FOTO : Wakil Bupati Lombok Timur Edwin Hadiwijaya menandai penanaman pohon pada perayaan hari lingkungan hidup tingkat kabupaten yang di gelar di dermaga pantai labuhan Haji, Kamis (5/6)

LOTIM LOMBOKita – Persoalan lingkungan hidup tidak dapat diselesaikan dengan upacara, atau dengan mengatasi kondisi di hilir, sebab permasalahan lingkungan merupakan dampak dari rangkaian aktivitas kehidupan manusia.

Hal itu diungkap Wakil Bupati Lombok Timur H. Moh. Edwin Hadiwijaya dalam sambutannya pada Apel Peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia Tingkat kabupaten Lombok Timur, yang di gelar di Dermaga Labuhan Haji,Kamis (5/6).

Sehingga terkait permasalahan lingkungan ini, Pemda Lombok Timur berkomitmen mengatasi persoalan lingkunga itu, seperti persolan sampah, yang merupakan persoalan nasional.yaitu salah satunya dengan memperkuat armada pengelolaan dan pengangkutan sampah.

“Bagaimana pun kerasnya keinginan mewujudkan kebersihan di wilayah kita, tanpa dukungan tenaga yang mumpuni, tanpa dukungan fasilitas mobilisasi yang mencukupi, maka itu hanya akan menjadi impian semata” ucapnya.

Wabup juga menjelaskan, saat ini Pemkab tengah melaksanakan pembebasan lahan untuk tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Kecamatan Sembalun.

” Keberadaan TPST ini merupakan dukungan terhadap pengembangan pariwisata dan ekonomi di Sembalun, termasuk geopark kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani,” katanya.

Dan Keberadaan TPST inipun, kedepannya diharapkan sebagai solusi, minimal dapat menimalisasi sampah.

Kaitan dengan tema peringatan hari lingkungan hidup sedunia tahun 2025 ini, yaitu Hentikan Polusi Plastik, Bupati Edwin mengabarkan, kalau kabupaten Lombok Timur, mendapat bantuan rekonstruksi sekolah dari salah satu lembaga swadaya masyarakat (Happy Heart), yang akan membangun fasilitas ruang kelas dan toilet sejumlah sekolah yang terdampak gempa 2018 lalu.

Seperti sekolah yang ada di wilayah desa Sugian, Padak Goar, Batu Nampar, dan Montong Gading, langkah awal sebagai sekolah yang akan direkonstruksi.

” bahan bangunannyapu9n nantinya akan menggunakan bahan material hasil daur ulang limbah plastik untuk dinding,” sebut Edwin.seraya menganak semua elemen untuk bijak dalam mengelola sampah.
dengan memilah dan memilih jenis sampah yang dibuang.

” terkait sampah ini, kita mulai dari hulu terlebih dahulu,” sebutnya, karena permasalahan sampah ini tak lepas dari pola hidup sendiri, yang kadang membuang sampah sembarangan.

Wabup juga berpesan kepada para guru yang mengikuti apel perayaan lingkungan hidup, agar dapat memberikan edukasi kepad para siswa masing-masing, terutama berkaitan dengan persoalan dan pengelolaan sampah, apalagi Lombok Timur memiliki peraturan daerah Perda no.2 tahun 2021 tentang pembatasan timbulan sampah plastik.

Wabup mengajak semua pihak untuk kembali menguatkan pengawasan pelaksanaan Perda tersebut, mulai dari pribadi dan lingkungan sekitar.

Usai apel Wabup Lotim melakukan penandatanganan komitmen bersama penanaman 5000 pohon bersama pejabat eselon II, serta tamu undangan dan pasukan kebersihan DLHK.termasuk seluruh peserta upacara melakukan bersih pantai di kawasan pantai Labuhan Haji.