Masih Minim, Minat Masyarakat Lotim Untuk Cek Kesehatan Gratis

Keterangan FOTO : Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur DR H Fathurrahman

LOTIM LOMBOKita – Minat masyarakat Lombok Timur untuk melakukan cek kesehatan gratis (CKG) ,masih minim, sejak Februari hingga pertengahan Maret ini, ada 1165 orang yang mendaftarkan diri melalui aplikasi maupun WA, namun yang datang sebanyak 582 orang.

” melihat Jumlah yang daftar banyak, tapi yang hadir sedikit,ini menunjukan masih minimnya minat masyarakat untuk cek kesehatan,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur DR H Fathurrahman, pada wartawan dikantor Bupati, Senin (17/3).

Dikatakan Fathurrahman, masih kecilnya peminta CKG ini, dikarenakan tidak semua ulang tahun pada Februari dan Maret. Untuk pendaftar CKG ini dilakukan sesuai hari ulang tahunnya. Tetapi trand sudah ada peningkatan. ” Melihat perkembangan dari waktu ke waktu trend alami peningkatan, dari jumlah pendaftaran yang datang mencapai 85 persen sudah bagus,” katanya.

Dilakukannya CKG ini, menurut Kadikes,untuk deteksi dini penyakit yang dialami masyarakat.karena hal ini dinilai sangat penting untuk diketahui, agar yang bersangkutan tidak lelah kesakitan dan menekan penyakit tidak menjadi parah.

” CKG ini dilakukan agar masyarakat lebih dini tahu penyakit yang diderita, ” jelasnya, sehingga dilakukan deteksi dini dan pencegahan.

Lebih lanjut Kadikes mengatakan dari 30 puskesmas yang ada di Lombok Timur ini, PKM yang masyarakatnya mendominasi untuk daftarak diri CKG, yaitu PKM Lepak yang daftar mencapai 65 orang, di susul Korleko, Keruak, dan terkecil yaitu PKM Kotaraja, jumlah masyarakat yang daftar hanya 1 orang.

” Secara keseluruhan provinsi NTB masuk katagori yang baik CKGnya secara nasional, begitu juga dengan Lotim,” jelasnya. Dan sosialisasi dan imbauan secara nasional terus dilakukan. ” Petugas puskesmas siap melayani masyarakat yang datang untuk cek kesehatannya dan gratis,” sebut Fathurrahman.

Seraya mengatakan peralatan yang dimiliki Puskesmas cukup baik. ” Kedepan untuk CKG tidak hanya dilakukan di Puskesmas, tetapi juga di klinik klinik,” sebutnya.