Kasus Duel Anak Di Ponpes Yang Viral, Telah Berdamai

Keterangan FOTO : Kasus duel satri yang viral medsos, didamaiakan di unit PPA Satreskrim Polres Lotim, dihadiri kedua pihak termasuk pimpinan Pondok peaantren, Kamis (28/3)

LOTIM LOMBOKita – Kasus perkelahian dua orang santri yang masih dibawah umur yang terjadi di salah satu Pondok pesantren (ponpes) di wilayah Lombok Timur, yang viral di media sosial (medsos) telah berdamai,

Perdamaian tersebut dilakukan di ruangan unit PPA Satreskrim Polres Lotim, perdamain dihadiri kedua belah pihak termasuk orang tua masing masing serta pimpinan Ponpes Kamis (28/3).

Dalam perdamaian tersebut, kedua pihak tidak akan mengulaki aksi berantam sesama rekannya tersebut, kedua pihak juga telah saling memaafkan dan menyelesaikan permasalahan yamg terjadi itu. Secara kekeluargaan.

Kapolres lombok timur AKBP Hariyanto, S.H.,S.I.K melalui Kasat Reskrim AKP I Made Dharma Yulia saat dikonfirmasi membenarkan, kalau kasus duel santri yang sempat viral tersebut, telah diselesaikan secara kekeluargaan antar kedua pihak.

” hasil kesepakatan dalam perdamaian itu. Permasalahan yang terjadi tidak berlanjut ke proses hukum, tetapi di selesaikan secara damai,” ucap Kasat Reskrim

Dikatakan Made Dharma. Terhadap permasalahan yang dilakukan oleh kedua santri yang masih di bawah umur ini, dijadikan pelajaran bagi semua pihak, yaitu selalu mengedepankan perlindungan pada anak anak

“Mari kita ciptakan lingkungan yang ramah anak. aman dan nyaman bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang” katanya pengawasan terhadap anal sangat penting dilakukan dimulai dari lingkungan keluarga, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Pihak yayasanpun dalam pertemuan damai tersebut, juga meminta maaf atas kejadian yang dikakukan anak didiknya tersebut.

“Kami mohon maaf atas kejadian ini ” ucapnya. Seraya meminta agar video viral tersebut, dapat dihapus. Demi menjaga psikologis anak. Dan dirinya berjanji kedepan pengawasan tehadap anak anak dilingkungan ponpes akan di tingkatkan.

Orang tua korban dan pelaku pun berjanji akan lebih memperhatikan dan membina anak-anak mereka agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini