Persoalam Lahan GTI Tuntas, Warga Gili Trawangan Lega
LOMBOKita – Penadatanganan perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah antara Pemerintah Provinsi NTB dengan Masyarakat dan para pengusaha Gili Trawangan membuat masyarakat Gili Trawangan Desa Gili Trawangan Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara menjadi lega.
Masyarakat setempat yang selama ini sebagian besar hidup dari pariwisata, mengaku senang setelah Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah melakukan penandatanganan tersebut dengan masyarakat.
Abdilun, salah seorang pelaku usaha wisata Gili Trawangan mengaku lega setelah ditandatanganinya perjanjian pengelolaan Gili Trawangan antara masyarakat dengan Pemprov NTB.
Bagi pemilik penginapan di Gili Trawangan ini menyebutkan, penandatanganan perjanjian ini akan semakin memberikan kenyamanan dalam melakukan usaha wisatanya.
“Kami masyarakat pada umumnya menginginkan sejak lama agar persoalan ini bisa tuntas. Dan Alhamdulillah Pak Gubernur tealah memperjuangkan dan begitu besar perhatiannya kepada kami semua di Gili Trawangan ini,” kata Abdilun.
Karena itu, Abdilun bersama masyarakat berterima kasih tak terhingga kepada Gubernur NTB. Abdilun juga beraharap agar Covid-19 ini segera berakhir.
“Sebagian besar tamu terbanyak kami dari orang asing. Saat ini memang tamu domestik yang paling dominan. Namun tetap kami syukuri dan Pemprov NTB selalu hadir di saat keadaan kami seperti ini,” kata Abdiilun ditemui terpisah, Selasa (11/1/2022) di Gili Trawangan, Lombok Utara.
Senada dengan itu, Halimah yang juga pengusaha wisata setempat juga menyampaikan terima kasih kepada Bang Zul, sapaan akrab orang nomor 1 di NTB ini.
“Terima kasih Pak Gubernur telah memperjuangkan nasib dan kehidupan kami menjadi lebih baik dengan adanya penandatanganan ini. Selama ini persoalan Gili Trawangan tak jelas, namun Pak Zulkieflimansyah telah membuat kami nyaman untuk berusaha.
Hal yang sama juga diutarakan, Efendi salah seorang pengusaha boat expres route Pelabuhan Bangsal, Pemenang –Gili Trawangan. Ia mengakui sejak Covid-19 wisatawan yang berkunjung dan menggunakan jasa boatnya berkurang. Kecuali itu kisruh Gili Trawangan yang belum jelas juga cukup berpengaruh.
“Namun saya meyakini dengan telah dilakukannya penadatanganan perjanjian ini akan semakin memperjelas dan memberikan kenyamanan bagi perjalanan usaha wisata kami ke depan. Karena itu perhatian Gubernur NTB atas semua ini kami tentu berterima kasih. Dan harapan kami ke depan agar pariwisata ini akan bisa bangkit dengan perhatian pemerintah yang begitu besar,” ujarnya diyakan rekannyanya Alfian.
Tinggalkan Balasan