Kodim Loteng Doa Bersama untuk Indonesia Lebih Berkasih Sayang

LOMBOKita – Jajaran Kodim 1620/Lombok Tengah menggelar Gerakan Doa Bersama pada hari perayaan HUT RI ke-72. Doa bersama ini dilakukan bersama tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama, Kamis (17/8/2017).

Kegiatan Doa Bersama bertema “Muroja’ah untuk Indonesia Lebih Berkasih Sayang” ini dilakukan tiga tempat berbeda, yakni untuk ummat Islam di Markas Kodim 1620/Lombok Tengah, ummat Kristen di GPIB Talitaqum Praya dan untuk ummat Hindu di Pura Praja Niti Asrama Kodim/Loteng Gililebur.

Komandan Kodim 1620/Lombok Tengah, Letkol. Inf. Is Abul Rasyi, SE menjelaskan, doa bersama yang digelar ummat Islam di Makodim dipimpin TGH Fahrurrozi, TGH Lalu Supardan dan TGH M. Tamim Ali Aksa, S. Ag, serta Kasdim.

“Acara ini diikuti lebih dari 1.500 orang jamaah dari warga sekitar,” jelas Dandim Is Abul Rasyi.

Sementara untuk doa bersama yang dilakukan ummat kristiani di GPIB Talitaqum Praya dipimpin pendeta Ny. Mathilda A Puji Siswanto Wattimena, S. TH yang didatangkan dari Gereja GPIB Mataram.

Doa bersama “Muroja’ah untuk Indonesia Lebih Berkasih Sayang” yang dilakukan ummat Hindu di Pura Praja Niti Gililebur, dipimpin oleh Mangku I Wayan Dirga, S. AG.

Pada kegiatan doa bersama di Makodim yang dimulai digelar tepat pukul 17.00 Wita itu, Kasdim 1620/Lombok Tengah Mayor Infantri Mustawan membacakan sambutan Panglima TNI yang menyerukan semangat gotong royong yang akan memunculkan energi sosial dan mengobarkan semangat “Merdeka atau Mati”.

 

“Kekuatan energi sosial bisa muncul karena mobilisasi kekuatan ummat, santri dan pemuda serta segenap komponen bangsa dan para tokoh agama, ulama, Kiyai, Habaib, Biksu, Pendeta, Pastur dan sebagainya,” ucap Kasdim Mayor Inf. Mustawan.

Kasdim 1620/Lombok Tengah Mayor Infantri Mustawan kembali menegaskan, bangsa Indonesia dilahirkan sebagai bangsa patriot dan sebagai bangsa pemenang yang percaya pada kekuatan sendiri dengan semangat gotong royong.

Karena itu, kata Kasdim, persatuan dan kesatuan dalam keberagamaan yang sangat indah dan kaya dalam kerangka Bhineka Tunggal Ika ini harus tetap dijaga dan dilestarikan untuk mewujudkan cita cita luhur bangsa Indonesia yang bersatu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini