Bersaing Dengan Ribuan Pemohon SKCK, Pemohon Rela Antri Sejak Subuh Untuk Mendapatkan Nomor Antrian

Keterangan FOTO : para pemohon pembuatan SKCK di Polres Lotim rela antri menunggu dipanggil petugas.

LOTIM LOMBOKita – Banyaknya pemohon surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) yang mencapai ribuan pemohon. membuat Satintel Polres Lombok Timur dalam melayani para pemohon anggota rela kerja lembur, demi memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat. Saat ini satu hari saja,saking banyaknya pemohon, yang terlayani 250 – 300 orang.

” Beberapa hari ini, pemohon SKCK lagi membeludak,” ungkap Kasat intel Polres Lotim
AKP Dozer trisatria armada, S.TK, S,IK. Selasa.

Lonjakan pemohon SKCK ini menurut Kasat Intel, didominasi para guru, untuk kelengkapan berkas persyaratan. Dan hingga saat ini jumlah yang telah membuat SKCK mencapai 1.400 orang dan masih ribuan yang belum terlayani.

” lonjakan pemohon untuk kelengkapan berkas peryaratan, para guru PPG,” sebutnya. Karena saking banyaknya pemohon, mereka rela antri sejak subuh hanya untuk mendapat nonot antrian, sehinga terlihat terjadi penumpukan di Polres

” untuk mendapatkan nomor antrean saja,para pemohon jam 06.00 Wita mereka sudah antri di Polres,” ucapnya. Hal ini terjadi karena sekarang pelayanan dilakukan dengan sistem online, tidak manual lagi.

Server pembuatan SKCK satu di Mabes, dan digunakan seluruh Polres dan Polda seluruh Indonesia, “ketika terjadi gangguan, ini yang merepotkan,pelayanan jelas terganggu,” sebutnya, untuk merubah kemanual saja tidak sembarang harus ijin mabes.

Bahkan peryaratan pembuatan SKCK sekarang ini, pembayaran dilakukan secara online, termasuk persyaratan tercatat sebagai peserta BPJS aktif.

Dozer juga mengimbau masyarakat pemohon SKCK, agar lebih teliti mengecek persyaratan, agar tidak terjadi kesalahan saat pencetakan SKCK.

Lebih lanjut Dozer mengatakan, tak hanya guru PPG yang saat ini mengajukan permohonan SKCK, tetapi para pelajar yang mau melamar menjadi prajurit TNI.sehingga hal ini membutuhkan blangko lebih banyak lagi.

” ketika blangko SKCK habispun, agar Pelayanan tetap jalan. Kita berkoordinasi dengan Polres lain yang masih memiliki cadangan blangko,” sebutnya.