Tahukah Anda, Kita Tidak Perlu Mengorek Telinga

ilustrasi Mengorek Kuping

LOMBOKita – Mengorek telinga sepertinya sudah menjadi hal yang biasa bagi kita semua ketika di rasa telinga telah memiliki banyak kotoran. Namun, tahukah bahwa ternyata hal tersebut tidak perlu kita lakukan?

Kotoran telinga atau serumen diproduksi oleh kelenjar minyak yang berada di dalam liang telinga. Serumen ini berfungsi untuk menangkap debu atau partikel kecil yang berpotensi merusak atau menyebabkan infeksi agar tidak masuk ke dalam telinga. Jadi sebetulnya serumen dihasilkan untuk melindungi telinga.

Membersihkan telinga dengan mengorek adalah hal yang tidak diperlukan. Pada umumnya, bagi kotoran telinga yang banyak sekalipun, tubuh masih bisa melakukan mekanisme pembersihan itu sendiri, jadi, mengorek telinga tidak dibutuhkan.

Namun beberapa orang memiliki kekhususan tersendiri seperti kotoran telinga mudah mengeras, maka dalam kasus ini harus rutin membersihkan teling ke dokter THT.

Perlukah Mengorek Telinga

Secara anatomis, liang telinga kita menyerupai saluran berbentuk huruf S terbalik dengan penyempitan di bagian tengahnya. Sehingga bisa kamu bayangkan, saat menggunakan cotton bud untuk membersihkan liang telinga dari serumen justru akan mendorong serumen itu masuk lebih dalam. Bila dilakukan terus-menerus, maka serumen yang terdorong ke dalam akan terakumulasi, dapat mengalami pengerasan, dan akhirnya menyumbat liang telinga.


Artikel kesehatan lainnya:


Selain itu, membersihkan kotoran telinga juga dapat menyebabkan liang telinga kering dan terasa gatal. Bahkan sering terjadi iritasi pada liang telinga akibat penggunaan alat yang tidak sesuai.

Lalu bagaimana cara membersihkan telinga yang kotor?

Telinga memiliki mekanisme self-cleansing serumen. Secara alamiah, serumen bersama dengan sel-sel kulit yang mati akan dikeluarkan dari dalam liang telinga ke lubang telinga secara perlahan dan konstan. Gerakan rahang saat mengunyah, menelan dan berbicara membantu proses pembersihan alamiah ini. Setelah mencapai lubang telinga serumen dapat jatuh keluar dari telinga kita.

Jika Sobat Nida terbiasa membersihkan telinga, maka bersihkan luarnya saja menggunakan kapas atau tissue. Hindari penggunaan cotton bud ya. (Marthina) (Annida)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini