Proses Berbahasa Produktif dan Reseptif

Muhali, Mahasiswa Program Studi Pendidikan bahasa Inggris, UNW Mataram, 2024 / foto: Bohari RH

LOMBOKita – Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi utama manusia. Bahasa digunakan untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan informasi kepada orang lain. Proses berbahasa dapat dibagi menjadi dua, yaitu proses berbahasa produktif dan proses berbahasa reseptif.

Proses Berbahasa Produktif
Berbahasa produktif adalah proses di mana kita menggunakan bahasa untuk membuat pesan yang memiliki makna dan dapat dipahami oleh orang lain. Proses berbahasa produktif adalah proses menghasilkan bahasa, baik lisan maupun tulis. Proses ini melibatkan kemampuan untuk menghasilkan kata, frasa, klausa, dan kalimat. Kemampuan berbahasa produktif diperlukan untuk berbagai kegiatan, seperti berbicara, menulis, dan membuat puisi.

Proses berbahasa produktif dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan. Tahap perencanaan adalah tahap di mana pembicara atau penulis menyusun ide-ide yang ingin disampaikan. Pada tahap ini, pembicara atau penulis perlu mempertimbangkan berbagai faktor, seperti tujuan komunikasi, audiens, dan konteks. Tahap pelaksanaan adalah tahap di mana pembicara atau penulis mengekspresikan ide-ide yang telah direncanakan. Pada tahap ini, pembicara atau penulis perlu menggunakan pengetahuan tentang tata bahasa, kosakata, dan pragmatik.

Proses Berbahasa Reseptif
Proses berbahasa reseptif adalah proses memahami bahasa, baik lisan maupun tulis. Proses ini melibatkan kemampuan untuk memahami kata, frasa, klausa, dan kalimat. Kemampuan berbahasa reseptif diperlukan untuk berbagai kegiatan, seperti mendengarkan, membaca, dan menerjemahkan.

Proses berbahasa reseptif dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap penerimaan dan tahap pemahaman. Tahap penerimaan adalah tahap di mana pendengar atau pembaca menerima informasi yang disampaikan. Pada tahap ini, pendengar atau pembaca perlu memahami bunyi atau tulisan yang didengar atau dibaca. Tahap pemahaman adalah tahap di mana pendengar atau pembaca memahami makna dari informasi yang diterima. Pada tahap ini, pendengar atau pembaca perlu menggunakan pengetahuan tentang tata bahasa, kosakata, dan semantik.

Proses berbahasa produktif dan reseptif saling berkaitan. Proses berbahasa produktif membutuhkan kemampuan berbahasa reseptif untuk memahami bahasa yang digunakan dalam proses perencanaan. Selain itu, proses berbahasa reseptif juga membutuhkan kemampuan berbahasa produktif untuk mengekspresikan pemahaman yang telah diperoleh.

Tugas Akhir Mata Kuliah Psycholinguistics
Dosen Pengampu Mata Kuliah: M. Rajabul Gufron, S.Pd., M.A.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Anonim

    daftar pustaka