Perdana Masuk Kantor, Bupati Lotim H Haerul Warisin Tidak Langsung Kerja
LOTIM LOMBOKita – Bupati Lombok Timur H Haerul Warisin pasca di Lantik Presiden RI Prabowo Subianto 20 Februari lalu, saat masuk kantor perdana tidak langsung bekerja, momen pertama masuk kantor Bupati hanya digunakan bersilaturrahmi serta melihat kondisi ruangan dan lainnya, yang sedang dalam tahap renopasi.
” kita masih belum mulai bekerja, karena belum dilakulan serah terima,” ucap H Iron panggilan akrab Haerul Warisin.pada wartawan di kantor Bupati, Senin (3/3).
Kedatangannya ke kantor hari ini, masih sebatas silaturrahmi dan koordinasi dengan Pak Wabup yang sebelumnya telah mulai masuk kantor, Termasuk melihat kondisi ruangan yang saat ini dalam tahap renovasi .
” Kita hanya datang silaturrahmi dan cek kondisi ruangan yang sedang direnovasi,” ucapnya, dan dirinya akan memulai menjalankan tugas sebagai bupati, setelah dilakukan serah terima jabatan (Sertijab) yang akan digelar Rabu (5/3). ” Setelah Sertijab langsung jos,” sebutnya.
Saat ditanya terkait hasil retreat, Warisin mengatakan yang dibahas dalam retreat tersebut, ada penekanan berkaitan dengan efesiensi anggaran.
” Jangan salah faham terkait efesiensi ini, efesiensi yang dimaksudkan sebenarnya kita diminta untuk mengecek seluruh anggaran yang ada,terutama dari sisi perjalanan dinas yang sebelumnya besar, itu yang dipangkas, dan ini berlaku untuk semua, tak hanya eksekutif saja, tetapi legislatif dan yudikatifpun alami hal serupa,” jelasnya
Termasuk juga pemangkasan terhadap anggaran pada program yang dinilai tidak terlalu prioritas , ” Permasalahan gaji guru serta sertifikasi tidak ada masalah, tetap tidak ada pemangkasan, bahkan saya dengar Pemerintah pusat akan mengumumkan kenaikan gaji guru tersebut.,” katanya, seraya mengatakan dengan hal itu, Insya Allah Indonesia akan menjadi kaya raya kedepannya.
Saat ditanya yang menjadi prioritas utama diawal ,menjabat sebagai Bupati, ,menurut H Iron panggilan akrab Bupati Lotim H Haerul Warisin, mengatakan yang paling pokok setelah Sertijab, saat ini hanya datang silaturrahmi dengan pegawai yang ada di ruangan bupati, termasuk bersilaturrahmi dan berkoordinasi dengan Wakil Bupati yang sebelumnya telah berkantor terlebih dahulu, apa yang temukan itu dikordinasikan,terutama berkaitan dengan program paket sembako yang anggarannya sangat besar.
” Semua ini sebenarnya terjadi kekhawatiran atas inflasi,karena inflasi ini kerap terjadi pada hari hari besar keagamaan seperti idul fitri. sehingga program paket sembako kita manfaatkan mencegah inflasi tersebut, dan saya yakin masyarakat sangat senang,” ujarnya.