Operasi Pasar 5 Jam, Bulog NTB Raup Rp2 Juta
Dikatakan, kegiatan operasi pasar tersebut bertujuan untuk menstabilkan harga dan menjaga terjadinya lonjakan harga menjelang tiga hari besar perayaan agama.
Tiga hari besar itu adalah, Maulid Nabi Muhammad SAW, Natal dan tahun baru.
Kegiatan OP tersebut dilaksanakan sejak 12 Oktober hingga 31 Desember 2017 pada beberapa pasar tradisional yakni Pasar Mandalika, Kebon Roek, Sayang-Sayang, Pagutan, Pagesangan, dan Pasar ACC.
“Kegiatan kami ini tidak menyaingi harga di pasar, sebab ada juga konsumen yang ingin membeli dalam jumlah banyak atau jumlah sedikit sehingga tidak dapat kami layani,” katanya.
Pasalnya, sembako yang dijual Bulog sudah dikemas jadi tidak bisa beli ecer. Misalnya, beras sudah dikemas per 10 kilogram, gula per satu kilogram, minyak per satu liter, bawang juga sudah dikemas per satu kilogram.
Tinggalkan Balasan