Musimm Penghujan, Kasus DBD Di Lotim Mulai Serang Warga
LOTIM LOMBOKita – Masuknya musim penghujan saat ini, membawa dampak penyakit Deman Berdarah (DBD) di beberapa wilayah telah menyerang beberapa warga, seperti yang terjadi di wilayah Sakra Barat, dan beberapa kecamatan lain di wilayah kabupaten Lombok Timur.
” Kasus DBD memang ada terjadi, tetapi tidak signifikan, tetapi ketika ada pasien yang dinyatan positif DBD langsung di lakukan penanganan,” ungkap Kabid P2 KL Dinas Kesehatan Lombok Timur Budiman Satriadi ketika di konfirmasi, Rabu (15/1).
Diantara langkah penanganan yang dilakukan ucap Budiman, pihaknya melakukan PSN terlebih dahulu, dan dilanjutkan dengan melakukan pogging untuk memutuskan mata rantai penyebaran.
“Lokasi warga yang dinyatakan positif DBD, usai PSN langsung dilakukan pogging seperti yang telah dilakukan di wilayah Masbagik,” sebutnya.
Untuk kasus DBD di Lotim dari tahun ketahun,menurut Budiman angkanya selalu alami penurunan, seperti yang terjadi di tahun 2022, jumlah warga yang terjangkit penyakit DBD mencapai 729, ditahun 2023 jumlah pasien DBD sebanyak 428, dan di tahun 2024 lalu pasien DBD tercatat sebanyak 390 kasus.
” Kita berharap di tahun 2025, angka kasus DBD di Lotim alami penurunan lebih signifikan lagi,” jelasnya.meski di awal tahun ini. Yang dibarengi dengan musim penghujan ada beberapa masyarakat yang terjangkit DBD.
” Untuk data Bulan ini jumlah pasien DBD yang ditangani di Rumah Sakit, Puskesmas maupun klinik masih belum masuk,” jelas Budiman.
” Yang jelas ketika ada warga yang terjangkit DBD dan dinyatakan positif, langsung dilakukan peninjauan termasuk melakukan pogging,” sebutnya, seraya mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan 3 M ( Menguras, Menutup, Memanfaatkan), sebagai langkah pencegahan.