Clean Up dan Penanaman Pohon di Gunung Rinjani, 700 Personil TNI, Polri dan ASN Dikerahkan
LOTIM LOMBOKita – Program Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) yakni Bersatu Dengan Alam, ditindak lajuti Komandan Kodim (Dandim) 1615 Lombok Timur (Lotim). Dengan melakukan persiapan bersama Pj Bupati Lotim HM Juaini Faofik, Kapolres Lotim AKBP Hariyanto, Kepala OPD bertempat ri ruang rapat Bupati, Rabu (24/1) lalu.
Dalam kegiatan ini, sebanyak 700 personel gabungan diterjunkan melakukan clean up dan penanaman pohon, serta pelepasan burung kecial.
Dandim 1615 Lotim, Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro, mengatakan, Gunung Rinjani menjadi lokasi kegiatan berupa clean up dan penanaman pohon, karena merupakan ikon Lotim mau pun Pulau Lombok pada umumnya.
Total personel gabungan dari TNI, ASN Pemerintah Daerah (Pemda) Lotim, Polres Lotim dan instansi terkait lainnya yang akan ikut dalam kegiatan itu sebanyak 700 personel.
“Kegiatan ini akan di lakukan 30 Januari sampai 1 februari mendatang. Alhamdulillah, kita mendapat support penuh dari Pemda Lotim dan Kapolres Lotim,”jelasnya.
Teknis kegiatan, dari 700 personel itu sebanyak 184 orang masuk dalam tim Aju (pendahuluan) menuju Pos 4 atau pelawangan. Sedangkan sisanya 516 orang diluar tim Aju. Dari itu hari ini (kemarin, red), merupakan Rakor terakhir guna mempersiapkan segala bentuk kebutuhan dan sebagainya. Sehingga program bersatu dengan alam ini berjalan lancar.
Target dari kegiatan itu lanjutnya, paling utama jalur pendakian menjadi bersih dari sampah, serta membawa dampak positif bagi pendaki lokal, dalam atau pun luar negeri.
“Sukses kegiatan ini sukses, tidak ada keuntungan secara pribadi seperti kenaikan pangkat dan sebagainya. Tapi ini murni untuk masyarakat dan alam kita. Kalau kegiatan ini tidak sukses, paling saya sendiri yang akan dimarahi,”tegasnya.
Penjabat Bupati Lotim, HM Juaini Taofik, mengatakan, karena berkaitan dengan medan yang berat, sehingga personel yang tergabung dalam kegiatan itu harus disesuaikan dengan perencanaan.
Sebab kita ke Rinjani bukan untuk pergi bersantai seperti biasanya. Sehingga fisik personel yang tergabung dalam kegiatan itu betul-betul dipersiapkan.
“Jangan mengikutsertakan personel yang bisa memberatkan. Sehingga di rapat terakhir ini, semua harus dipastikan,”tegasnya juga seraya berharap kegiatan itu bisa dijadikan sebagai bagian dari promosi wisata, sehingga benar-benar harus dipersiapkan.
Senada dengan Kapolres Lotim, AKBP Hariyanto, SIK. Dijelaskannya, kegiatan ini harus suskes dan semua berjalan dengan kerjsama yang baik. Tanpa kerjasama baik, acara tidak akan sukses.
Ia pun mengingatkan, karena yang dilibatkan banyak personel, diharapkannya terdapat tim kesehatan yang mobile.
Pihaknya juga menyarankan, alat bantu oksigen diperbanyak karena fisik masing-masing jelas berbeda-beda.
Seperti pengalamannya saat naik Gunung Tambora, kalau fisik bagus satu sampai 1,5 jam tembus. Tapi ada juga anggota Polri sampai 3 jam tidak tembus-tembus.
“Buat tim penyapu yang kembalinya paling terakhir. Terutama yang paling penting tim kesehatan,”ketusnya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) wilayah II Lotim, melalui Gustoni Marianto, menyebutkan, beberapa jenis pohon yang akan ditanam, seperti pohon Beringin, Cemara, kelokos dan lainnya. Jenis pohon itu merupakan pohon keras, yang bisa hidup di ketinggian.
Sementara lokasi penanaman pohon, juga sudah disiapkan TNGR di empat lokasi. Pertama penanaman pohon di mata air pakis antara pos 1 dan pos 2, kedua di area mata air pos 2, di belakang Pos 2 dan pelawangan dua dan pelawangan lima.
“Ada 500 bibit yang sudah disiapkan TNGR,”pungkasnya dan mengatakan, untuk pembersihan sampah, nanti semua dibekali trasback (plastik sampah).
Potensi sampah di pendakian rinjani sangat besar, sebab ada pendaki seperti memindahkan hotel ke Rinjani, yang makanannya sangat lengkap.
Tinggalkan Balasan