Anggota DPRD Loteng Sentil Pengembangan Pariwisata Wilayah Utara

Anggota DPRD Loteng, Ki Agus Azhar mengakui jika Pemda masih belum memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan wisata yang ada di wilayah utara / foto: ist

LOMBOKita – Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Tengah (Loteng) dituding masih belum berpihak terhadap perkembangan wisata di wilayah utara. Pasalnya, wisata di wilayah utara hingga sekarang belum memiliki fasilitas dan sarana pendukung yang memadai untuk menunjang kegiatan pariwisata.

Hal ini bisa mencakup berbagai aspek, seperti jalan yang buruk, jalan seput, kurangnya fasilitas penginapan, minimnya sarana transportasi, serta fasilitas umum yang tidak memadai. Selain itu, masyarakat juga belum mendapatkan pelatihan atau peningkatan SDM yang baik dari Pemda, sehingga mereka tidak bisa mengelola wisata tersebut, terutama untuk wisata alam.

Anggota DPRD Loteng, Ki Agus Azhar mengakui jika Pemda masih belum memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan wisata yang ada di wilayah utara.

“Lihat saja perkembangan wisata di wilayah utara tetap jalan di tempat hingga sekarang. Saya belum lihat ada terobosan program untuk memajukan wisata itu,” kata Ki Agus Azhar, kemarin.

Terlebih lagi, infrastruktur pariwisata yang belum memadai, mencakup semua fasilitas dan layanan yang diperlukan untuk mendukung kegiatan pariwisata, termasuk aksesibilitas jalan yang sempit, akomodasi hotel, penginapan dan fasilitas umum toilet, tempat sampah, serta atraksi wisata.

“Jika sebuah daerah wisata di bagian utara belum didukung infrastruktur yang memadai, maka wisatawan akan mengalami kesulitan dalam mengakses dan menikmati tempat itu,” terangnya.

Menurutnya, kurangnya infrastruktur dapat menghambat pertumbuhan sektor pariwisata, mengurangi minat wisatawan dan bahkan merusak potensi wisata daerah tersebut.

“Pembangunan infrastruktur yang memadai sangat penting untuk meningkatkan daya tarik wisata, kenyamanan wisatawan dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.

Pihaknya berharap program pengembangan wisata bisa berjalan seimbang. Mengingat keindahan wisata utara juga tidak kalah indah dengan wisata yang ada di selatan.