ACT Jogja Galang Dana untuk Korban Gempa di Palu

LOMBOKita – Gempa Bumi berkekuatan 7,7 Skala Ritcher pada Jumat sore (28/9) yang mengguncang Palu, Mamuju, dan Donggala, Sulawesi Tengah membawa kedukaan cukup mendalam.

Ditambah lagi dengan bencana tsunami yang melanda daerah itu menyusul guncangan gempa dahsyat.

Bencana tsunami di Palu tercatat dengan ketinggian 3-4 meter yang semakin memperparah keadaan. Banyak bangunan roboh, insfrastruktur publik rusak berat, bahkan terblokadenya jalan menuju pusat bencana karena rusaknya akses jalan.

Sabtu (29/9) pukul 13.00 WIB, data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, sudah 384 orang meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

Sabtu (29/9), 14 relawan yang tergabung dalam Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu Palu, Mamuju, dan Donggala.

Koordinator aksi penggalangan dana ini, Winca Cici menyebutkan, aksi galang dana dilakukan di Perempatan Gramedia, Yogyakarta mendapat sambutan hangat kalangan pengendara jalan.

“Alhamdulillah aksi Galang dana untuk Donggala – Palu hari ini berjalan dengan lancar, Antusias pengendara motor ataupun mobil untuk donasi Donggala juga banyak,” jelas Winca Cici melalui siaran per kepada lombokita.com, Sabtu (29/9/2018) malam.

Winca menambahkan, disaat yang sama ada relawan yang ternyata baru pertamakali turun ke jalan untuk galang dana, yang terlihat cukup bersemangat.

Kepala ACT Daerah Istimewa Yogyakarta, Agus Budi Hariyadi menjelaskan, rencananya aksi galang dana untuk korban gempa di Sulawesi Tengah akan terus dilakukan hingga beberapa hari ke depan.

“Aksi galang dana dilakukan mengingat kondisi saat ini Palu, Mamuju dan Donggala sedang memasuki fase emergency gempa bumi,” tandas Agus Budi Hariyadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini