Investor China Tertarik Kelola PPN Awang

PPN Teluk Awang / foto: Dok. Humas/Japar

LOMBOKita – Bupati Lombok Tengah, HM Suhaili Fadil Tohir mengungkapkan, saat ini investor asal China tertarik mengelola Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Teluk Awang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut Bupati, yang selama ini digunakan sebagai tempat bongkar muat ikan nelayan tersebut belum beroperasi secara optimal, meski sebelumnya juga telah diarahkan menjadi Minapolitan oleh kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

“Kita ingin PPN Teluk Awang itu benar-benar difungsikan secara optimal untuk mendongkrak pendapatan asli daerah serta pemanfaatan sarana dan prasarana yang telah ada dan untuk memudahkan para nelayan menjual maupun ekspor ikan,” jelas Bupati di Praya, Sabtu (10/11/2019).

Karenanya, kata Bupati, untuk pengelolaan yang lebih maksimal serta melengkapi sarana dan prasarana di PPN Teluk Awang, pihaknya telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan investor asal China yang telah bersedia menyiapkan investasi cukup besar, sehingga segala kebutuhan dan fasilitas penunjang PPN Awang bisa terpenuhi.

“Alhamdulillah, saya sudah bertemu dengan orangnya (investor Cina) di Jakarta, dan membahas banyak hal terkait kebutuhan dan sarana pendukung PPN Awang. Dia bersedia memenuhi. Tinggal kita komunikasikan lagi,” ujar Bupati.

Diakui Bupati Suhaili, pertemuannya dengan investor asal Cina itu atas saran dari Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI Erlangga, agar PPN Teluk Awang yang telah dibangun dengan biaya besar itu bisa segera difungsikan.

“Kita sambut baik arahan Pak Menteri dan segera bertemu dengan investor. Alhamdulillah disambut baik. Semoga segera terwujud”

Bupati Lombok Tengah dua periode itu juga menegaskan, kemungkinan investor asal China yang hendak mengelola PPN Teluk Awang akan turun pada bulan ini (November) untuk mengecek secara langsung lokasi dan keberadaan PPN yang berada di wilayah Desa Mertak Kecamatan Pujut itu.

Terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Tengah, Muhammad Kamrin mengakui PPN Teluk Awang hingga kini belum beroperasi secara maksimal, sehingga belum mampu menghasilkan pendapatan bagi daerah.

Atas rencana masuknya investor asal Cina yang akan mengelola PPN Awang tersebut, Muhammad Kamrin sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terobosan yang dilakukan Bupati Lombok Tengah HM Suhaili FT.

“Kita sangat senang dan bersyukur kalau ada investor yang hendak mengelola PPN Teluk Awang, sehingga keberadaannya juga bisa mendatangkan keuntungan bagi daerah dan masyarakat,” kata Muhammad Kamrin.

Kamrin mengungkapkan, PPN Teluk Awang memang membutuhkan kucuran dana yang cukup besar untuk melengkapi fasilitas dan sarana pendukung, sehingga berpeluang masuknya pihak ketiga (investor) untuk kekurangan selama ini.

Kamrin menyebutkan, beberapa sarana dan fasilitas yang sangat dibutuhkan di PPN Teluk Awang yakni air bersih, pabrik es, cool storage, perbaikan jalan, unit pengelolaan dan lainnya, dan itu membutuhkan dana yang cukup besar.

Pihaknya juga terus membangun komunikasi dan promosi ke pihak luar agar pengusaha yang berstatus eksportir tertarik untuk usaha di Teluk Awang, sehingga produk-produk dan ikan diekspor dari PPN Awang tercatat sebagai produk ekspor asal NTB.

PPN Teluk Awang, kata Kamrin, dijadikan sebagai Minapolitan Lombok dengan lokomotif industri perikanan, dengan kapasitas tampung kapal sekitar 200 kapal kapasitas 100 GT.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini