Sosialisasi Pembebasan Lahan Sirkuit MotoGP Mandalika Tertutup Bagi Wartawan

LOMBOKita – Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah mengundang sejumlah warga pemilik lahan yang terkena dengan pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika Lombok di Ruang Rapat Utama Tastura 1 Kantor Bupati Lombok Tengah, Rabu (09/10/2019).

Acara sosialisasi pembebasan lahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dipimpin Wakil Bupati Lombok Tengah H. Lalu Fathul Bahri itu dilakukan secara tertutup dan wartawan tidak diizinkan untuk meliput acara tersebut.

Nampak hadir dalam acara sosialisasi itu, Wakil Bupati Lombok Tengah H. Lalu Fathul Bahri, Sekretaris Daerah HM Nursiah, Kajari Praya Ely Rahmawati, perwakilan dari Polres Lombok Tengah, Kodim 1620/Loteng, Badan Pertanahan Nasional (BPN), ITDC, Asisten II Setda Lombok Tengah, Kepala Dinas Perkim Lalu Firman Wijaya, Camat Pujut Lalu Sungkul, Kepala Desa Kuta Mirate dan warga pemilik lahan.

Berita terkait:

Sirkuit MotoGP Mandalika, Arus Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi

Jelang Groundbreaking, Warga Pagari Lahan Sirkuit MotoGP Mandalika

Warga Hadang Alat Berat Kerjakan Sirkuit Mandalika

Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah HM Nursiah menjelaskan, acara sosialisasi itu dilakukan untuk menyampaikan secara utuh dan penjelasan lengkap kepada masyarakat terhadap lahan-lahan enclave.

Sekda mengatakan, sosialisasi kepada warga pemilik lahan itu dilakukan untuk menyamakan persepsi dengan pemilik lahan enclave terutama untuk pembebasan lahan yang akan digunakan sebagai sirkuit MotoGP Mandalika yang beberapa hari lagi akan groundbreaking oleh Presiden Jokowi bersama pihak Dorna.

“Yang dibahas tadi hanya tentang lahan enclave, bukan masalah lain. Sekali lagi tentang lahan enclave,” kata Sekda tanpa bersedia menjelaskan apa tuntutan warga maupun harga untuk pembebasan lahan yang belum dibayar.

Berita lainnya:

Dua Warga Kuta jadi Tersangka Penggergahan Lahan Sirkuit Mandalika

Datangi Kantor ITDC, Puluhan Warga Tuntut Pembayaran Lahan