Aktivis Mahasiswa Desak Pemerintah Tetapkan Gempa Lombok sebagai Bencana Nasional

LOMBOKita – Puluhan Aktivis Mahasiswa yang menggelar aksi solidaritas bakar 1000 lentera lilin dengan tema “Nyala untuk Lombok” dibunderan Hotel Indonesia Kamis malam (9/8/2018).

Mereka menghimpun dalam Satuan Aksi Aktivis Nusa Tenggara Barat (SAKTI-NTB) yang terdiri atas Orda, Ormas, Mahasiswa, dan Aktivis sejabodetabek,

Dalam aksi seribu lentera lilin ini juga digelar doa bersama serta menyampaikan harapan bersama terhadap pemerintah agar memberikan perhatian khusus terhadap korban bencana gempa di Lombok.

Presidium 1 SAKTI-NTB, Mubaddin Sahlan menegaskan, aksi bakar 1000 lilin dan do’a bersama ini juga dihadiri tokoh muda Lombok Karman adalah bagian dari ekspresi duka terhadap korban bencana gempa bumi di Lombok.

SAKTI NTB menggelar doa bersama untuk keselamatan para korban gempa serta memberi dukungan semangat terhadap korban atas bencana gempa bumi yang dahsyat dengan kekuatan 7 dan 6.2 SR yang menelan korban jiwa dan memporak-porandakan segenap aspek kehidupan.

Selain itu, SAKTI NTB berharap pemerintah pusat memberikan perhatian khusus terhadap korban bencana Lombok.

SAKTI NTB memandang gempa Lombok adalah gempa nasional karena memakan korban jiwa yang cukup banyak, semua bangunan atau rumah hancur, dan aktivitas pemerintah lumpuh, serta akses jalan raya banyak yang terputus.

“Kami meminta pemerintah pusat untuk memberikan perhatian khusus kepada korban gempa lombok,” beber Mubaddin Sahlan melalui siaran pers, Minggu.

Sementara itu, Karman dalam sambutannya menyanpaikan perasaan terharu dan terima kasih pada peserta aksi.

“Saya, atas nama warga Lombok khususnya yang terkena gempa menyampaikan terima kasih, atas aksi solidaritas teman-teman mahasiswa dari Bima, Medan, Ambon, HMI maupun Himmah,” tambah Karman.

Dalam orasinya Karman menyikapi usulan yang beredar agar gempa bumi Lombok dijadikan bencana nasional. Dirinya ikut mendorong pemerintah agar menetapkan gempa Lombok sebagai bencana nasional.

Menurutnya, kategori bencana nasional penting, supaya penanganan korban bencana lebih efektif. Mengingat intensistas gempa beluk surut. Bahkan tercatat sampai ratusan kali gempa susulan. Apa lagi info adanya gempa susulan yang beseliweran membuat warga tambah was-was.

Untuk itulah, kata Karman, status bencana nasional penting untuk penanganan yang lebih maksimal.

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Komentar ditutup.