Bupati Lombok Utara Tinggal di Pengungsian Bersama Warga
LOMBOKita – Gempa berkekuatan 7,0 SR yang terjadi pada Minggu (5/8/2018) meluluhlantahkan Kabupaten Lombok Utara (KLU), Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hampir semua bangunan rumah warga serta puluhan infrastruktur pemerintahan rusak berat akibat gempa bumi. Guncangan gempa merata dirasakan dan tidak mengenal rumah pejabat. Bahkan bangunan rumah Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar pun tinggal menunggu roboh.
Kini Bupati beserta keluarganya tinggal di tenda seperti halnya warga lainnya di posko pengungsian Dusun Menggala Desa Persiapan Menggala Kecamatan Pemenang.
Akibat gempa, Bupati Lombok Utara H. Najmul Akhyar beserta keluarga tinggal di tenda pengungsian bersama masyarakat… Makanan pun hanya mie instan, sama seperti pengungsi lainnya. Semoga Alloh selalu memberikan ketabahan dan kesabaran, Aamiin… pic.twitter.com/yjmYjCwB2w
— LOMBOKita (@Lombokitacom) August 10, 2018
Tidak ada yang membedakan tenda yang digunakan bupati dengan warga lainnya. Tenda mandiri menggunakan terpal didirikan bersama istri dan anaknya.
“Saya selalu memantau kondisi masyarakat yang mengungsi di semua titik pengungsian. Saya hanya ingin memastikan mereka baik-baik saja,”ujar Bupati di setiap kali bertemu wartawan.
Baca berita lainnya:
- TGB dan Gubernur Terpilih Boncengan Motor Kunjungi Korban Gempa
- Tiga Gili di Lombok Utara Dikosongkan Pascagempa 7 SR
- Ribuan Pengungsi Gempa akan Dibuatkan “Bilik Cinta”
- Butuh Berapa Korban Lagi Gempa Lombok jadi Bencana Nasional?
- BNPB: Korban Meninggal Gempa Lombok 259 Orang
Dikatakannya, pemerintah tidak diam. Pemerintah selalu ada untuk masyarakat meski sama-sama berstatus sebagai pengungsi.
“Ini ujian untuk kita untuk Lombok Utara. Meski demikian, kita tidak patah semangat semua pejabat ikut bergerak bahkan tidak tidur sekarang ini,”katanya, Jumat ( 10/8/2018).
“Saya pun hampir setiap hari tidak tidur. Di pengungsian saya dan keluarga juga bersama warga pengungsi yang lainnya. Apa yang mereka makan, itu juga yang kami makan, meski hanya mie instan,” sambungnya,
Lebih lanjut, bupati menyampaikan rasa terima kasih kepada semua masyarakat, relawan, Darmawan dan semua pihak yang terlibat dalam membantu para korban. Terlebih lagi rasa syukur kepada masyarakat dari semua daerah yang membantu menyumbangkan warga masyarakat, menyumbangkan sebagian sedikit hartanya untuk para korban.
“Sesungguhnya kita sedang di uji oleh Allah SWT,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Utara ikut jadi pengungsi karena rumahnya juga roboh. Selain itu puluhan pejabat Lombok Utara mengalami hal serupa , tinggal ditenda pengungsian.