IJU: Mari Besopok Angen Wujudkan NTB Gemilang
LOMBOKita – Perolehan suara yang diraup pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pilkada serentak 27 Juni 2018 lalu, memperlihatkan optimisme pasangan calon nomor urut 3 ini sebagai pemenang.
Dalam hitung cepat yang dilaksanakan Lingkaran Survei Indonesia Denny JA menempatkan pasangan Zul-Rohmi yang diusung Partai Demokrat dan PKS ini pada urutan tertinggi dengan perolehan suara sebanyak 30 persen, disusul pasangan Suhaili-Amin meraih 26,73 persen, Ahyar-Mori mendapatkan 25,51 persen dan pasangan jalur perseorangan Ali-Sakti meraih suara 17,08 persen. Demikian pula dengan hitung cepat yang dilaksanakan oleh KPU yang saat ini masih diatas 90 persen, juga menempatkan pasangan Zul-Rohmi mendulang suara terbanyak.
Tim Pemenangan Zul-Rohmi wilayah Kabupaten Lombok Barat Indra Jaya Usman atau yang kerap dipanggil IJU menjelaskan, pasangan calon dengan jargon NTB Gemilang mendulang suara pantastis di daerah Patut Patuh Patju itu.
“Kami di Lombok Barat menargetkan perolehan suara sebanyak 25 persen, namun yang berhasil didapatkan Alhamdulillah melampauai yakni pada kisaran 32 persen berdasarkan data real count pusat tabulasi koalisi,” papar Indra Jaya Usman yang juga Ketua DPC Demokrat Lombok Barat kepada Lombokita.com, Jumat (29/6/2018).
IJU yang juga Ketua Barisan Massa Demokrat NTB ini menyadari bahwa Kabupaten Lombok Barat merupakan “battle ground kurusetra” atau medan tempur yang paling dilirik seluruh pasangan calon. Sehingga muncul pepatah, siapa yang bisa menguasai Lombok Barat, maka dialah menjadi pemenang pilkada NTB. “Bisa dikatakan bahwa Lombok Barat ini adalah kunci kemenangan bagi pasangan calon,” ungkap IJU.
Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan, faktor penyebab Lombok Barat sebagai daerah penentu kemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yakni tidak ada putra daerah Lombok Barat yang maju sebagai calon, kemudian swing voter (suara ngambang) yang relatif tinggi. Salah satu cara untuk maksimal mendulang suara dari suara ngambang ini, katanya, dengan TGB efek.
“Kami berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan TGB efek itu untuk meraup suara, terutama tentang keberhasilan TGB dalam membangun NTB selama dua periode, dan masyarakat Lombok Barat sudah merasakannya sendiri hasil pembangunan dan kepemimpinan TGB itu,” papar anggota DPRD Kabupaten Lombok Barat ini.
Intinya, kata Indara Jaya Usman, Lombok Barat merupakan daerah “tak bertuan” sehingga peluang itu bisa dimanfaatkan untuk meraih simpati masyarakat untuk menentukan pilihan kepada pasangan calon “penerus ikhtiar TGB” yakni pasangan Zul-Rohmi.
Karenanya, Indra Jaya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim, relawan dan masyarakat Kabupaten Lombok Barat yang telah memberikan kepercayaan kepada pasaangan Zul-Rohmi untuk memimpin NTB lima tahun mendatang.
“Kepada seluruh kompetitor yang juga sama-sama berebut simpati masyarakat di daerah ini, kami mengucapkan terima kasih karena telah menghadirkan iklim demokrasi yang penuh kedamaian dan rasa persaudaraan. Mari kita besopok angen mewujudkan NTB Gemilang,” papar Indra Jaya Usman.
Indra Jaya Usman juga menyebutkan, keberhasilan Zul-Rohmi mendulang suara di Kabupaten Lombok Barat tidak lepas dari dukungan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid – Hj. Sumiatun yang juga didukung oleh Partai Demokrat pada pilkada serentak tahun ini.
“Kebetulan nomor urutnya sama yakni 3, dan calon wakil juga sama-sama perempuan,” imbuh Indra Jaya Usman.
Karena itu, Indra Jaya Usman mengucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim relawan dan massa pendukung Fauzan-Sumiatun yang telah ikut berjuang memenangkan pasangan Zul-Rohmi.
“Kami juga mengucapkan selamat kepada pasangan Fauzan-Sumiatun yang telah berhasil memenangkan perhelatan politik di Lombok Barat,” tandas IJU.
Tinggalkan Balasan