Wisata Religi Setanggor jadi Incaran Turis Mancanegara

LOMBOKita – Meski terbilang masih baru di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), namun obyek wisata yang berada di Desa Setanggor Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah ini seketika melejit dan menjadi primadona para penikmat wisata alam.

Dengan balutan konsep wisata religi yang memanfaatkan potensi alam pedesaan, menjadi daya tarik tersendiri untuk memikat para wisatawan nusantara maupun mancanegara dengan sajian paket wisata yang cukup komplit.

Obyek wisata religi yang dirintis sejak September 2016 ini, tidak dibangun dengan landmark mewah layaknya kawasan pariwisata yang menyediakan hotel-hotel pencakar langit.

“Paket wisata yang kami tawarkan hanya keindahan panorama alam pedesaan serta budaya dan kuliner tradisional masyarakat Sasak di pulau Lombok,” jelas penggagas Wisata Religi Desa Setanggor, Ida Wahyuni Sahabuddin kepada Lombokita.com, Rabu (23/8/2017).

Wisata Desa Setanggor ini, menurut Mbak Ida – sapaan akrab Ida Wahyuni Sahabuddin- terinspirasi dari banyaknya potensi yang bisa dikembangkan oleh masyarakat setempat, sehingga mampu mendatangkan pendapatan bagi masyarakat yang mayoritas berpenghasilan sebagai penun dan petani ini.

MENGAJI DI TENGAH SAWAH: Salah satu sajian paket wisata di Desa Setanggot / Istimewa

Setidaknya ada 14 spot atau area wisata yang disajikan untuk para wisatawan yang berkunjung ke Desa Setanggor ini. Semuanya bisa dinikmati di perkampungan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat sekitar. Bahkan, kata Mbak Ida, bagi wisatawan yang ingin ikut ke pasar bersama ibu-ibu rumah tangga untuk belanja keperluan sehari-hari juga diperbolehkan.

“Nuansa perkampungan inilah yang justeru banyak disukai para wisatawan asing,” kata Mbak Ida.


Ini tempat wisata lainnya:


Para wisatawan yang ingin menginap di tempat iini, katanya, akan menempati rumah-rumah penduduk yang telah ditentukan oleh pengelola. Demikian pula dengan wisatawan Muslim akan diajak mengaji membaca Alqur’an di tengah hamparan persawahan warga.

“Apalagi oleh turis asal Timur Tengah dan Malaysia, paling menyukai mengaji di tengah persawahan itu pada malam hari. Mereka bisa menikmati keindahan alam sambil membaca kitab-kita suci Alqur’an,” jelas Mbak Ida.

Lokasi Desa Setanggor yang hanya berjarak sekira 5 kilometer dari Bandara Internasional Lombok, membuat obyek wisata ini mudah dicari para wisatawan dengan memilih aneka paket wisata yang telah disediakan.

Apa saja keunggulan yang ditawarkan Desa Setanggor kepada para wisatawan?, Mbak Ida menjelaskan, mulai dari wisata budaya, pendidikan, agrobisnis, kuliner, sanggar seni yang menampilkan musik tradisional Lombok seperti gamelan dan sebagainya, serta panorama alam persawahan di tengah perkampungan yang memberikan kesan obyek wisata ini memang memesona dan layak untuk dinikmati.

Sampai saat ini, imbuh Mbak Ida, turis mancanegara yang banyak mengincar obyek wisata Desa Setanggor banyak berdatangan dari negara Prancis, Belanda, China, Malaysia dan dari Timur Tengah.

 

Sumber video: Budaya Sasak Setanggor – Romy Lee

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini