Waspada, Penyakit ISPA Dan DBD Tinggi di Lotim
LOTIM LOMBOKita – Waspada, di musim penghujan saat ini,penyakit infeksi saluran pernapasan akut (Isfa) di wilayah kabupaten Lombok Timur terbilang tinggi, Seperti yang terjadi di wilayah Aikmel kurang lebih 253 orang warga terserang penyakit ISPA, termasuk yang terjadi di beberapa wilayah lainnya.
“Setiap musim penghujan seperti saat ini, selalu terjadi, banyak warga mengalami penyakit ISPA,” ungkap Kadis Kesehatan Lombok Timur DR Fathurrahman, pada wartawan, Rabu (12/2).
Banyaknya masyarakat yang alami penyakit ISPA tersebut, menurut Fathurrahman , di pengaruhi beberapa faktor, diantaranya faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan faktor genetik,
” Derajat kesehatan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan faktor genetik, namun untuk faktor genetik kecil pengaruhnya,” ucapnya.
Dikatakan Kadis, penyebab terbesar penyakit menjangkit masyarakat yaitu Faktor lingkungan, dibandingkan faktor lain, karena Lingkungan ini berkaitan dengan sanitasi dasar atau ingkungan fisik atau cuaca seperti saat ini, cuaca ini sangat berpengaruh menyebabkan penyakit itu tinggi.
” Cuaca menjadi penyebab terjadinya tubuh tidak kuat, atau imun melemah, sehingga penyakit mudah masuk ke tubuh,” ujarnya. Agar tubuh kuat dan imun tinggi, maka tubuh membutuhkan asupan makanan yang bergizi.
Selain itu Fathurrahman juga mengatakan. Selain kasus ISPA yang tinggi, kasus Demam berdarah (DBD) juga mengalami peningkatan cukup tinggi di dua bulan terakhir, ” untuk DBD ditahun 2025 dari bulan Januari – Februari saat ini, tercatat Jumlah kasus DBD yang ditangani sebanyak 56 kasus,” sebutnya.
Untuk pencegahan meningkatnya kasus Demam Berdarah tersebut, disebutkan Kadikes, tidak mesti dengan melakulan pogging, tetapi yang terpenting bagaimana masyarakat bergotong royong melakukan Pembersihan sarang nyamuk (PSN),
” akan lebih efektif ketika masyarakat melakukan PSN terlebih dahulu, ketimbang melakukan pogging, pogging dapat dilakukan ketika PSN sudah dilakulan,” jelasnya.seraya mengaku, banyak masyarakat yang meminta pogging, tetapi selalu disarankan untuk melakukan PSN dilingkungan masing masing,
” Ketika ada masyarakat yang meminta pogging selalu kita layani, tetapi selalu kita tekankan agar sebelum pogging melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan terlebih dahulu, agar efektif dan efesien,” papar Fathurrahman.