Tanggal 26 Isu Gempa Dahsyat dan Tsunami, Hoax
LOMBOKita – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya atau terprovokasi dengan berita hoax yang belum jelas.
Beredarnya di media sosial maupun pesan berantai dari mulut ke mulut mengenai isu akan terjadi gempa dahsyat yang diiringi Tsunami tanggal 26 Agustus 2018 itu hoax alias berita bohong dan menyesatkan yang disebarkan oknum tidak bertanggungjawab.
“Jangan percaya pada isu-isu yang menyesatkan tersebut,” kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Lotim, Lalu Rusnan kepada wartawan di kantornya, Kamis (23/8/2018).
Ia meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada dengan segala kemungkinan yang ada. Kalau pun terpaksa mengungsi agar jangan terlalu jauh dari tempat tinggal apalagi sampai meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.
“Hingga saat ini belum ada alat yang bisa mempredikasi kapan akan terjadi gempa maupun tsunami,” kata Rusnan.
Oleh karenanya, lanjut Rusnan, pihaknya melakukan koordinasi dengan aparat keamanan seperti TNI dan Polri untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi, termasuk menepis berbagai isu hoax yang dianggap sangat meresahkan masyarakat.
“Masyarakat harus tetap tenang dan jangan panik atau resah dan was-was,” tandas Rusnan.
Hal yang sama dikatakan Camat Selong,GN Parhan meminta kepada warganya untuk tetap tenang dan waspada. Tidak mudah percaya dengan isu-isu yang berkembang belakangan ini.
“Kalau warga masih tetap percaya dengan isu tersebut, maka warga akan semakin dihantui rasa takut, maka jangan percaya,” tandasnya.
Keterangan foto warga yang mengungsi karena takut dengan tanggal 26 Agustus 2018.