“Tanah Bergoyang” Diyakini jadi Obat dan Mendatangkan Jodoh
LOMBOKita – Misteri kemunculan kubangan lumpur di petak tanah warga di Dusun Sepang Desa Teruwai Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, NTB kian menyedot perhatian warga dari desa lain setelah menjadi “buah bibir” masyarakat dan viral di media sosial.
Diketahui, warga Desa Teruwai dihebohkan dengan kemunculan tanah yang bisa bergoyang dan mengeluarkan aroma wangi. Kejadian itu kalipertama diketahui oleh warga atas nama Bambang Suryanto (45) menebang pohon bambu di sekitar tempat kejadian, Senin (27/8/2018).
Bambang sempat kaget begitu melihat tanah tempat pohon bambu yang ditebangnya tiba-tiba bergoyang dan mengeluarkan aroma yang cukup wangi itu.
Bahkan, menurut Bambang, di sekitar tanah bergoyang itu tiba-tiba muncul air sehingga membuat kubangan lumpur, sehingga aroma wangi itu kian semerbak. Padahal di sekitar tempat itu sedang kering dan jauh dari sumber mata air.
Baca berita terkait: Fenomena Unik, Tanah Bergoyang Mengeluarkan Aroma Wangi Muncul di Lombok
Kini fenomena unik tanah bergoyang itu kian ramai dikunjungi masyarakat, ada yang sekedar datang menyaksikan karena penasaran cerita yang didengarnya, ada yang datang untuk mengambil tanah itu untuk dijadikan sebagai obat, hingga muda-mudi yang ingin segera mendapatkan jodoh.

Warga yang ingin mendapatkan tanah bergoyang itu langsung bertransaksi dengan seorang tokoh masyarakat yang berada dalam lingkaran petak tanah yang kini berwarna putih itu.
“Saya yakin tanah ini bisa dijadikan sebagai sarana pengobatan. Saya mau minta sedikit untuk saya bawa pulang,” kata seorang warga Inaq Maemunah saat berada dilokasi, Kamis (30/8/2018).
Diantara para pengunjung itu juga nampak kalangan muda-mudi yang mengaku ingin mendapatkan tanah agar segera mendapat jodoh.
“Mudah-mudahan tanah ajaib ini bisa mendatangkan jodoh setelah kita bawa pulang,” kata Sumiatun yang baru beranjak usia 29 tahun.
Para tokoh masyarakat yang dipanggil “mangku” di dalam lingkaran kubangan lumpur itu nampak kualahan melayani permintaan warga yang ingin mendapatkan tanah misterius itu. Masyarakat yang ingin mendapatkan lumpur itu harus memberikan uang selawat.
“Hari sebelumnya warga yang ingin mendapatkan tanah bisa secara gratis, namun penghuni lumpur pernah mendatangi lewat mimpi dan disuruh meminta uang seikhlasnya,” tutur Arup Riadi, seorang mangku yang berada di dalam petak tanah yang telah diberikan garis polisi itu.
“Tadi malam saya langsung didatangi dalam mimpi oleh penghuni lumpur, mereka marah karena merasa terganggu. Makanya sempat saya bakarkan menyan dan warga yang membawa tanah untuk berselawat dengan uang seikhlasnya,” tambah Arup Riadi.
Dia menceritakan, bahwa pada hari-hari sebelumnya warga mengaku ingin mendapatkan tanah untuk mengobati keluarganya yang sedang sakit tumor, ada juga warga yang meminta karena sakit pada kaki.
“Setelah mengoleskan lumpur itu, ternyata warga tersebut sembuh dan hal itulah yang membuat warga lainya semakin banyak yang berdatangan,” papar Arup Riadi.
“Kalau saya sih tidak mau menjual lumpur tapi sebagai syarat saja jadi seikhlasnya, karena ada masyarakat yang datang kemarin meminta untuk jadi obat, dan ternyata dia bilang langsung sembuh. Ini hanya perantara karena yang menentukan kesembuhan hanyalah yang maha kuasa,” jelasnya.
