Syamsul Luthfi Apresiasi Festival Merce 2020 di Narmada

Anggota DPR RI Dapil Pulau Lombok HM Syamsul Luthfi saat memberikan sambutan pada acara Festival Merce, Minggu (23/02/2020)
Zeinta Tour and Travel - Solusi Ke Baitullah
Zeinta Tour and Travel

LOMBOKita – Bajang Merce Community atau BMC yang merupakan wadah perkumpulan remaja dan pemuda di Dusun Merce Desa Selat Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat menggelar Festival Merce, Minggu (23/02/2020).

Festival Merce 2020 yang berlangsung cukup meriah itu dihadiri anggota DPR RI Dapil Pulau Lombok dari Partai Nasional Demokrat (NasDem), HM Syamsul Luthfi, SE., M. Si, Camat Narmada Kepala Desa Selat, Kepala Desa Batu Kumbung dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Ketua Panitia Festival Merce 2020, Ismail Syarief mengungkapkan, Festival Merce yang dilaksanakan di Dusun Merce itu dirangkai dengan sejumlah agenda kegiatan, mulai dari jalan sehat, kirab budaya, pameran kerajinan / seni dan puncaknya pada acara Malean Sampi (mengejar sapi).

Anggota DPR RI HM Syamsul Luthfi memukul gendang musik tradisional sebagai tanda dimulainya Festival Merce 2020

Festival Merce 2020 merupakan agenda untuk memperingati Bajang Merce Community yang ke-14 tahun.

“Kami mengucapkan terima kasih atas support dan kehadiran Bapak HM. Syamsul Luthfi pada acara Festival ini di tengah kesibukan kerjanya sebagai anggota DPR RI di Senayan Jakarta,” ucap Ismail Syarif pada acara yang dihadiri ratusan masyarakat itu.

Ismail Syarif menjelaskan, “Malean Sampi” merupakan salah satu tradisi masyarakat Narmada menjelang musim tanam padi. Setidaknya terdapat 100-an kelompok masyarakat di Narmada – Lingsar yang konsen pada budaya Malean Sampi.

“Pada Festival kali ini panitia hanya mengundang 15 kelompok malean Sampi,” ucap Ismail Syarief.

Sementara itu, anggota DPR RI HM. Syamsul Luthfi pada kesempatan itu mengapresiasi panitia Festival Merce yang dengan sadar berupaya melestarikan budaya lokal sebagai salah satu magnet hiburan masyarakat.

Dikatakan anggota Komisi II DPR RI itu, Lombok Barat sebagai kabupaten dengan PAD cukup besar dari sektor pariwisata, seharusnya mampu untuk menumbuhkembangkan kearifan lokal dan budaya masyarakat sebagai daya tarik wisatawan domestik dan luar negeri untuk berkunjung ke daerah itu.

“Pariwisata berbasis budaya seperti Malean Sampi harus menjadi leading sector dalam membangun kepariwisataan karena dengan sendirinya pemberdayaan masyarakat seperti UMKM akan berjalan dan terbangun,” jelas Syamsul Luthfi.

Karenanya, Syamsul Luthfi meminta kepada panitia Festival Merce untuk ke depannya lebih berani dan melakukan koordinasi yang siginifikan dengan para pihak terkait, mulai dari pemerintah Desa, Kecamatan, hingga pemerintah daerah agar Festival Merce dapat menjadi agenda tahunan resmi pemerintah setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini