Pro-Kontra Nama Bandara Harus Disikapi Secara Sehat dan Cerdas

Astar Hadi

LOMBOKita – Mahasiswa Pascasarjana Hukum Universitas Mataram, Astar Hadi mengapresiasi aksi demonstrasi penolakan pergantian nama bandara internasional Lombok di Kantor DPRD NTB oleh sejumlah elemen masyarakat Lombok Tengah, Senin (18/11/2019).

“Aksi itu sebagai bentuk kebebasan berekspresi (freedom of speech) yang dilindungi Undang-undang,” ucap Astar Hadi.

Menurutnya, setiap polemik atau pro-kontra, selayaknya ditanggapi dengan kepala dingin dan mengutamakan tujuan kepentingan kemaslahatan publik (the politic for public good).

Setiap elemen masyarakat hendaknya duduk bersama membangun komunikasi yang mungkin ada sumbatan

Astar Hadi menegaskan, apa yang disampaikan Gubernur NTB, Bang Zul Zulkieflimansyah dalam status facebooknya sudah pada koridor yang semestinya.

Gubernur mengapresiasi setiap suara publik sebagai domain membangun partisipasi dan komunikasi publik demokratis. Di sisi lain, sebagai Gubernur, Bang Zul juga harus menjalankan keputusan pemerintah pusat sebagai amanat yang harus dijalankan sebagai mana mestinya.

Pun demikian, jika ternyata pergantian nama bandara ini masih menjadi problem bagi sementara kalangan, sebagai pemimpin, orang nomer satu NTB ini tetap berupaya mendorong terbangunnya koordinasi dan komunikasi lintas elemen di NTB sebagai bentuk perluasan ruang publik yang cerdas, sehat dan saling mengayomi.

Bandara yang menjadi polemik saat ini, lanjut Astar Hadi, ibarat sebuah rumah yang menjadi milik bersama warga NTB yang seyogyanya dirawat dengan sebaiknya. Sehingga, para tamu yang datang merasa nyaman untuk mendiaminya.

Sekali lagi, kata Astar, demonstrasi tetap penting untuk menjaga “sense of crisis” bersama terhadap setiap persoalan yang perlu disikapi dengan baik dan konstruktif.

Substansi terpenting dari semuanya adalah menjaga dan merawat rumah besar ini dan menghadirkannya sebagai ruang berkreasi dan berkarya produktif bagi kesejahteraan rakyat NTB ke depan.

“Dengan demikian, kita makin optimis, hadirnya peradaban NTB Gemilang yang kita cita-citakan bersama akan terwujud,” tutup pria asal Lombok Tengah ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar

  1. Anonim

    Satu kata nama LIA sdh mewakili lombok di internasional