Selamat Datang di Lombok, Pemuda NW Siap Kawal Jokowi
LOMBOKita – Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Nahdlatul Wathan, Dr. M. Halqi mengaku sangat menyesalkan ada pihak yang menolak kedatangan Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya ke Lombok pada Jum’at 22 Maret 2019.
“Jokowi itu masih menjadi Presiden RI, kok bisa HMI dan IMM Kota Mataram menolak kedatangan Presiden yang hendak meninjau korban gempa di Lombok,” kata M. Halqi kepada Lombokita.com, Kamis (21/3/2019).
Menurut Halqi, tidak ada alasan pembenar untuk menolak kedatangan seorang presiden yang hendak menemui rakyatnya yang sedang dilanda musibah.
Sejalan dengan itu, kata Halqi, agama sudah memberikan garis untuk taat pada pemimpin.
“Jika sekarang ada kelompok yang menolak pemimpin, itu berarti sedang melawan pemimpin. Jelas tindakan itu bertentangan dengan hukum,” tegasnya.
“Sebaiknya bagi kelompok yang menolak kedatangan kepala negara itu segera sadar dan memahami semua aturan yang ada di republik ini,” imbuh Dosen Universitas Hamzanwadi itu.
Adapun sikap mereka tidak suka terhadap Jokowi, katanya, sah-sah saja. Namun jika beralasan dengan kebijakan yang sedang berjalan di NTB dan Lombok khususnya perlu dipelajari secara menyeluruh.
Namun jika mereka menyoal kebijakan presiden terkait dana bantuan gempa dan sebagainya, Halqi menilai kelompok tersebut sangat lebay dan seperti menutup mata.
“Bantuan sudah banyak ke Lombok, soal yang lain kan masih proses. Tunggulah! Jangan semua ke presidenlah,” cetus Halqi.
Halqi menegaskan, Pemuda Nahdhatul Wathan menyambut baik Presiden dan ibunegara datang ke Lombok lagi dan senantiasa bersama pemerintah memastikan pembangunan di Nusa Tenggara Barat secara khusus dan Indonesia secara umum.
“Kami dari Pemuda NW siap kawal kedatangan Presiden dan ibunegara beserta rombongan selama kunjungan di Lombok,” tegas Halqi.
5 Komentar
https://youtu.be/wik2uV_Urzc
Kata siapa ?
Saya juga warga NTB .
Tapi tetap dukung JOKOWI .
Hanya NW yg mendukung Jokowi sedang warga NTB dukung Prabowo
Jokowi tidak sesuai janji ke korban gempa
Yang menolak kedatangan presiden adalah ciri-ciri khawarij.