Selama Kepemimpinan Zul – Rohmi, SMK 1 Kempo Banyak Raih Penghargaan dan Prestasi
DOMPU LOMBOKita – Kepemimpinan pasangan Dr. H. Zulkieflimansyah dan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi), sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), akan berkahir pada 19 September 2023 mendatang.
Pasalnya, pada tanggal inilah, Zul-Rohmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) tanggal 19 September 2018 lalu. Selama Kepemimpinan Zul- Rohmi banyak kemajuan yang dirasakan, baik fisik maupun non fisik, juga sudah membawa NTB meraih banyak prestasi dan penghargaan.
Pememerintah Provinsi (Pemprov) NTB konsisten menempatkan sektor pariwisata sebagai unggulan kedua setelah sektor pertanian secara umum di NTB. Sebagai Bukti perjuangan Zul-Rohmi membuahkan hasil.
Percepatan pembangunan sirkuit Mandalika dengan dukungan pusat menempatkan NTB sebagai tuan rumah WSBK dan MotoGP. Sehingga pariwisata NTB kembali bergeliat, dan Angka kunjungan wisata NTB kembali bergerak diantara event internasional tersebut.
“Kepemimpinan Zul-Rohmi sudah banyak pembangunan yang dilakukan di NTB, termasuk kepeduliannya dalam dunia pendidikan. SMKN 1 Kempo melalui visinya mewujudkan pesert didik yang beriman, cerdas, terampil, mandiri,dan berwawasan global sangat sesuai dengan program Dikbud NTB bahwa SMK memainkan peran penting dalam peningkatkan kemajuan industrialisasi di NTB saat ini,” ungkap Kepala SMKN 1 Kempo Iswan S. Pd, Senin (18|9).
Menurutnya, dengan pelatihan dan pendidikan kejuruan yang berkualitas, SMK berhasil mencetak pelajar dan juga lulusan yang memiliki keterampilan dan keahlian yang melahirkan inovasi-inovasi luar biasa.
Atas itu, SMKN 1 Kempo telah meraih beberapa capaian dan sejarah baru selama kepemimpinana Zul-Rohmi, diantaranya yang paling terbaru yakni SMKN 1 Kempo kini sudah ditetapkan oleh Dirjen Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi sebagai pelaksana program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK-PK) oleh Dirjen Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekhnologi untuk Kompetensi Keahlian Agribisnis Perikanan Air Tawar.
Dengan ditetapkan itu, sehingga program SMK PK SMKN 1 Kempo mendapatkan bantuan fisik maupun Non fisik yang tentunya banyak program yang harus diselesaikan dalam kurun waktu tiga bulan ke depan.
Selani itu, SMKN 1 Kempo ikut mendukung 11 Strategi SMK NTB Gemilang Karya yang merupakan arah kebijakan pendidikan SMK di NTB. Capaian tersebut di antaranya, Refocusing core SMK. Refocusing core untuk memudahkan tata kelola yang baik, efektif dan efisien. SMKN 1 Kempo membuka 2 Core yaitu, Agribisnis dan Agroteknologi dan Teknologi Informasi Komputer.
Selanjutnya, pembelajaran berbasis produk yang dikemas dalam teaching factory. Aktivitas kegiatan pembelajaran di SMK selalu melahirkan produk dan jasa. Adapun Produk unggulan hasil karya siswa-siswalintas SMKN 1 Kempo, Pentol Lele Ama Teko, Stik Rumpu Laut, Dodol Rumput Laut dan Probiotik perikanan.
Berikutnya, pembelajan berbasis proyek yang dikemas dalam Kelas Wirausaha. Kelas di jam sekolah ini merupakan kumpulan dari beberapa siswa lintas jurusan. Misalnya saja, siswa jurusan Agribisnis Perikanan Air Tawar, Agribisnis Air Payau dan Laut dan Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan kolaborasi dalam membuat Dodol Rumput laut.
“Dodol rumput laut itu hasil kolaborasi dari beragam jurusan yang dilakukan saat jam sekolah maupun di luar jam sekolah, ini yang disebut Kelas Wira Usaha. Sehingga ke depan SMK ini bisa menjadi ujung tombak Indsutrialisasi di NTB,” jelasnya.
Tak itu saja, Link and match antar SMK dengan dunia indsutri, perjanjian kerjasama harus di desain dengan jelas dan tak sekadar MoU yang terkadang kabur tolak ukurnya. Adapun beberapa DU/DI yang sudah melaksanakan MoU dengan SMKN 1 Kempo antara lain, PT. Sumbawa Seafood Niaga, PT. Telkom Indonesia, BBI matua Dompu dan beberapa Tambak Udang milik swasta.
Selanjutnya, program magang guru ke dunia industri, agar para pendidik juga bisa mendapatkan update teknologi di dunia industri yang terkini. Dikbud NTB selalu memberikan kesempatan magang industri kepada guru-guru produktif SMK seperti kerjasama pihak provinsi NTB dengan Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian Cianur dan Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPMPV KPTK) Gowa.
Termasuk program guru tamu, setiap SMK harus mulai mengundang guru tamu dari dunia industri. Baik praktisi, pengusaha, para ahli yang datang ke sekolah untuk mengajar sesuai kompetensi keahlianya. Sekolah harus sering mengundang guru tamu karena banyak pengalaman yang bisa dibagi ke siswa.
Berikutnya, Bursa Kerja SMK, Unit ini dibangun di tiap SMK yang bisa berkolaborasi dengan Disnaker dan juga job fair umum, untuk membentuk lembaga sertifikasi internasl SMK. Ada beberapa industri yang membutuhkan tenaga kerja bersertifikat.
“Dalam sekolah harus bisa difasilitasi lembaga sertifikasi internal untu memudahkan Memang syaratnya agak berat, tetapi harus diupayakan, hadir di sekolah. Kalau SMK ada lembaga sertifikasi maka itu berarti mutunya sudah naik,” ujarnya.
Sedangkan untuk menumbuhkan kembali budaya kerja di lingkup SMK, saat ini seperti ada yang mulai luntur di siswa lulusan SMK adalah Karakter Kerja, Disiplin. Budaya kerja dan industri harus mulai dibudayakan lagi dengan Budaya Kerja atau Sabtu Budaya.
Dalam program ini diatur bahwa setiap Sabtu para siswa SMK bisa membersihkan ruang praktek, menerapkan standar keselamatan kerja, dan mengerjakan sesuatu sesuai bidang dan kejurusannya. Intinya semua aktivitas yang akhirnya bisa membiasakan budaya kerja.
Kunjungan Industri, Para guru dan siswa bisa melakukan wisata belajar atau kunjungan ke dunia industri yang ada. Karena seluruh insan sekolah baik itu guru siswa harus mengenal industri yang sesuai dengan program jurusan SMK.
“Salah satu wisata belajar atau kunjungan industri yang sudah dilaksanakan oleh jurusan otomotif yaitu study industry pada PT. Sumbawa Seafood Niaga, BBI Matua Dompu dan Tekom Indonesia,” pungkasnya
Tinggalkan Balasan