Selama Bau Nyale, Pagar Tampah Boleq akan Dibuka

LOMBOKita – Kekhawatiran masyarakat tidak bisa melakukan aktivitas Bau Nyale seperti tahun-tahun sebelumnya karena lapangan Tampah Boleq ditutup PT Temada Pumas Abadi, telah menemukan titik terang.

Pemerintah Kabupaten Lombok Timur bersurat ke perusahaan pengembang pariwisata tersebut agar membuka pagar pembatas Tampah Boleq yang biasa digunakan sebagai tempat perayaan pesta rakyat tahunan di tempat itu.

Pihak PT Temada mengaku pagar yang menutup Tampah Boleq akan dibuka agar masyarakat bisa dengan leluasa melakukan proses ritual Bau Nyale. “Dalam waktu dua atau tiga hari, kami akan membuka akses di lokasi itu,” ujar perwakilan PT Temada Pumas Abadi, Surya Jaya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Sabtu (16/2/2019).

Berita terkait:

Kisruh Tampah Boleq, Arif Maladi: Silakan Proses Hukum, Jangan Jualan Politik

Tampah Boleq Dipagari Kawat, Lokasi Bau Nyale Belum Jelas‎

Soal Tampah Boleq, Bupati Dapat Wasiat Dari TGH Sibawaihi

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, H. Rahman Farly mengatakan, pemerintah hadir sebagai pemberi solusi antara investor dan masyarakat agar sama-sama tidak dirugikan.

“Pemerintah siap mengamankan pelaksanaan pesta Bau Nyale, kami telah melaksanakan koordinasi dengan aparat tentang pengamanan,” paparnya.

Lebih lanjut dipaparkan Rahman Farly, gejolak yang muncul di masyarakat saat ini yang mempermasalahkan PT Temada Pumas Abadi yang akan membangun di Tampah Boleq sebenarnya harus kembali ke aturan.

“Dalam Perda disebutkan, pembangunan boleh dilakukan 100 meter dari bibir pantai,” tandas Rahman Farly.

Seperti diketahui, PT Temada Pumas Abadi sejak beberapa waktu lalu telah memasang pagar besi pembatas Lapangan Tampah Boleq karena akan membangun perhotelan di lokasi yang selama ini masih diklaim sebagai tanah ulayat. Sementara PT Tamada sendiri mengaku telah mengantongi ijin dari pemerintah daerah. Bahkan, Wakil Bupati Lombok Timur H. Rumaksi menghadiri langsung peletakan batu pertama pembangunan hotel di Tampah Boleq.